Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Jembatan Siak IV Pekanbaru
Merdeka.com - Jembatan Marhum Bukit atau Jembatan Siak IV Pekanbaru ditutup sementara pada Kamis (16/5) malam. Penyebabnya, ada puluhan massa tawuran di atas jembatan tersebut.
Tawuran itu terjadi sebelum Isya tadi hingga akhir taraweh. Bahkan saat warga sibuk tadarus, massa masih berkumpul dia atas jembatan. Polisi langsung datang dan mengejar massa.
Informasinya, seseorang dari salah satu kelompok terluka akibat kejadian itu. Namun belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
"Ada tawuran di jembatan, ditutup. Saya putar balik, tidak bisa lewat sini," ujar salah seorang pengguna jalan.
©2019 Merdeka.comPuluhan massa terlihat membawa kayu hingga senjata tajam jenis parang. Polisi bergegas turun ke lokasi melakukan penjagaan sebagai antisipasi tawuran susulan pecah.
Puluhan personel Brimob Polda Riau bersenjata dikerahkan untuk mengamankan tawuran antar pemuda dari Jalan pesisir dan Bom Lama Rumbai Pesisir yang terjadi di jalan Sudirman Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tepatnya di Ujung jembatan Siak IV.
Mereka menggunakan sekitar empat mobil dan sejumlah kendaraan roda dua. Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto juga terlihat di lokasi tawuran.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSeorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya