DPR Cecar Komnas HAM usai Temui Lukas Enembe: Kasus Korupsi atau Pelanggaran HAM?
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Dede Indra Permana mempertanyakan maksud dan tujuan pertemuan antara komisioner Komnas HAM dengan Gubernur Papua Lukas Enembe. Hal itu ditanyakan Dede, kepada salah satu komisioner Komnas HAM yang mengikuti fit and proper tes, Beka Ulung Hapsara.
"Komnas HAM termasuk Pak Beka datang memenuhi undangan Pak Lukas Enembe. Kasus Pak Lukas adalah kasus pelanggaran hukum atau dugaan korupsi," kata Dede di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/9).
"Tidak ada konteks dalam pelanggaran HAM, oleh karena itu kedatangan Komnas HAM memenuhi undangan di kediamannya apakah di luar konteks Komnas HAM?" tanya Dede.
Dede lantas mempertanyakan apakah Komnas HAM bakal memiliki sikap yang sama jika diundang tersangka kasus dugaan korupsi lain seperti dilakukan kepada Lukas Enembe. Sebab menurut dia, perlakuan Komnas HAM dalam membantu Lukas Enembe menyampaikan hal-hal tertentu pada pelbagai pihak semestinya menjadi tugas kuasa hukum.
"Apakah kemudian Komnas HAM memberikan perlakuan yang sama dengan menyediakan diri sebagai komunikator hukum di luar pengacara?" ujar Dede.
Jawaban Komnas HAM
Sementara itu, Beka tak menjawab secara detail pertanyaan dari Dede tersebut. Justru dia mengatakan bahwa tujuan pertemuan dengan Enembe sebagai salah satu untuk memastikan proses hukum yang dilakukan KPK berjalan.
"Dan proses hukum itu tentu saja ada hal-hal, misalnya, soal kesehatan dan lain sebagainya, yang itu juga harus dikoordinasikan," jawab Beka.
Dia menegaskan Komnas HAM tidak akan melakukan intervensi pada proses hukum yang berjalan. Beka mengakui bahwa Komnas HAM telah menyampaikan kepada aparat penegak hukum terkait hasil pertemuan dengan Lukas Enembe.
"Bagaimana kemudian hasil-hasil, poin-poin utama dari pertemuan dengan Pak Lukas untuk segera bisa ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum," ujar dia.
Komnas HAM Temui Lukas Enembe
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe. Pertemuan itu berlangsung di sela-sela melakukan dialog damai di Papua pada Rabu (28/9) kemarin.
Taufan didampingi dua Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara dan beberapa elemen masyarakat dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan itu, Taufan mengaku mendengar langsung tatkala pihak kuasa hukum Lukas menelepon langsung Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur melaporkan kondisi kesehatan Lukas Enembe.
Menurut Taufan, Asep berbicara langsung dengan Lukas Enembe menjelaskan satu formula penanganan kesehatan yang sudah disiapkan KPK dalam rangka menyelidiki perkara dugaan gratifikasi pengerjaan proyek menggunakan APBD di Papua.
"Namun dalam perbincangan itu kelihatan belum terjadi pemahaman bersama. Kami selanjutnya mendorong kedua belah pihak untuk meneruskan satu komunikasi yang lebih intensif mengenai permasalahan hukum Bapak Lukas Enembe," kata Taufan dikutip lewat video YouTube Komnas HAM, Kamis (29/9).
Kondisi Lukas Enembe
Taufan menyebut kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe kurang sehat. Hal itu diketahui setelah Taufan bertemu langsung dengan Lukas Enembe di kediaman politikus Partai Demokrat tersebut.
Pertemuan itu berlangsung di sela-sela melakukan dialog damai di Papua pada Rabu (28/9) kemarin. Taufan ditemani beberapa elemen masyarakat dalam pertemuan tersebut.
"Kami berkunjung ke kediaman pribadi Lukas Enembe melihat langsung bertemu langsung dan berbicara dengan Bapak Lukas Enembe dengan pengacara dengan dokter pribadi maupun dengan Dewan Perwakilan Rakyat Papua," kata Taufan.
Taufan mengaku mendapat penjelasan langsung dari dokter pribadi Lukas Enembe bernama Anton mengenai kondisi gubernur Papua dua periode tersebut. Kepada Taufan, Anton mengatakan bahwa kondisi kesehatan Lukas Enembe tak dalam keadaan baik.
"Dalam pertemuan itu kami diberikan penjelasan memang kondisi kesehatan bapak Lukas Enembe sedang tidak dalam keadaan baik. Dokter Anton selaku dokter pribadi juga mengatakan dokumen kesehatan tersebut mengenai status kesehatan bapak Lukas Enembe sudah diberikan kepada pihak KPK," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaCatatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Hukum AMIN Minta DKPP Pecat Seluruh Komisioner Bawaslu, Ini Sederet Alasannya
Bawaslu dianggap tidak transparan dan tidak profesional dalam menjalankan tugas
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah
Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Lukas Enembe Meninggal: Minta Berdiri Lalu Embuskan Napas Terakhir
Sikap Lukas Enembe yang meminta berdiri ingin menunjukkan dirinya kuat serta tidak bersalah.
Baca SelengkapnyaEmpat Terdakwa Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo Divonis Bebas, Ini Alasan Hakim
Empat terdakwa kasus dugaan korupsi pemanfaatan aset milik pemerintah provinsi NTT di Labuan Bajo divonis bebas.
Baca SelengkapnyaEks Sekjen PKB: Desakan Hak Angket di DPR Pekerjaan Sia-Sia, Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu
Eks Sekjen PKB Lukman Edy menyatakan, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu adalah pekerjaan sia-sia.
Baca Selengkapnya