Divonis lima tahun, Bagus potong urat nadi di persidangan
Merdeka.com - Terdakwa kasus narkoba Bagus Widiyatmoko (45) nekat mencoba bunuh diri. Aksinya ini coba dilakukan usai majelis hakim membacakan putusan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jember, Jawa Timur.
Petugas Keamanan PN Jember Deni mengatakan, pihaknya tidak menyangka Bagus akan melakukan hal nekat tersebut. Sebab tersangka selalu mengikuti persidangan dan bersikap tenang.
"Saya tidak menyangka terdakwa nekat bunuh diri karena selama persidangan selalu menunduk dan mendengarkan hakim membacakan putusan," ungkapnya di lokasi, Senin (16/2).
Seperti dilansir dari Antara, terdakwa tertib mendengarkan pembacaan putusan persidangan yang dipimpin Hakim Suhartoyo. Majelis hakim menyatakan Bagus telah terbukti bersalah mengedarkan narkoba sehingga divonis lima tahun penjara.
"Tubuh terdakwa ambruk dan dari tangannya keluar darah segar karena yang bersangkutan menyayat urat nadi untuk mencoba bunuh diri usai pembacaan putusan," terang Deni.
Melihat kejadian itu salah seorang hakim meminta petugas keamanan PN Jember untuk segera menolong terdakwa yang sudah tidak sadarkan diri.
"Kami tidak menduga terdakwa membawa benda tajam berupa silet dalam persidangan, sehingga mencoba bunuh diri dengan melukai tangannya," jelasnya.
Kejadian tersebut membuat suasana di PN Jember menjadi ramai dan petugas langsung membawa terdakwa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Petugas langsung membawa terdakwa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Dr Soebandi Jember untuk menyelamatkan nyawa terdakwa," tutup Deni.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya