Ditjen Polpum dan KPPI bersinergi laksanakan pendidikan politik bagi perempuan
Merdeka.com - Direktur Politik Dalam Negeri Bahtiar mengatakan dalam sambutannya, menyambut baik atas terbangunnya sinergitas antara Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan politik bagi perempuan, yang diselenggarakan di Hotel Aston Bali, Kamis (23/2).
Dalam sambutannya, Bahtiar menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan partisipasi politik perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mewujudkan tatanan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan, Direktorat Politik Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Politik dan pemerintahan Umum, menyelenggarakan kegiatan 'Fasilitasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan'.
"Saat ini perempuan di Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap politik. Tantangan bagi perempuan di bidang politik ke depan tidaklah ringan. Akan tetapi dengan keyakinan, kerja keras dan terus menerus senantiasa mengasah kemampuan, saya yakin kita semua akan mampu mengemban tugas ini," paparnya.
Direktur Politik Dalam Negeri tersebut menambahkan bahwa salah satu wujud gerakan perempuan Indonesia dalam kancah politik yaitu ada pada Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), di mana KPPI merupakan sebuah organisasi perempuan penggiat politik yang berasal dari seluruh (lintas) partai politik dan peserta pemilu.
Untuk itu menurut Bahtiar, KPPI patut didukung demi terwujudnya Indonesia yang demokratis dan berkeadilan, dengan memperkuat posisi dan peran politik perempuan melalui perjuangan pemenuhan hak-hak perempuan khususnya dalam bidang politik dengan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan (justice and equality), solidaritas dan persaudaraan (solidarity and sisterhood), toleransi, transparansi dan musyawarah.
Bahtiar juga mendorong kepada tokoh-tokoh pergerakan perempuan untuk dapat mendaftarkan dan mencalonkan diri, baik DPD atau DPRD, tidak hanya kepala daerah saja. Hal tersebut harus diwujudkan guna mendorong isu-isu politik perempuan melalui suara perempuan agar isu terkait perempuan dapat menjadi isu yang seksi untuk diangkat dan diperjuangkan dalam rangka mendorong pembangunan bangsa.
Ditjen Polpum dan KPPI laksanakan pendidikan politik bagi perempuan ©2018 Merdeka.com
Bahtiar menilai bahwa topik pendidikan politik perempuan ini sangat strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat guna meningkatkan wawasan, kemampuan, kemandirian serta kedewasaan dalam upaya meningkatkan partisipasi politik perempuan guna menyukseskan agenda demokrasi di Indonesia.
Kasubdit Fasilitasi Pendidikan Etika dan Budaya Politik, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Cahyo Ariawan mengatakan, pendidikan politik bagi perempuan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan hak-hak politik dan kewajiban sebagai warga negara untuk menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menggunakan hak-hak politiknya dan berpolitik secara santun dan cerdas sesuai dengan budaya kita Indonesia guna menyongsong agenda demokrasi Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Serentak Tahun 2019.
Cahyo dalam laporannya menambahkan bahwa pemerintah menganggap penting forum-forum dialog politik seperti ini guna menambah wawasan, pengetahuan dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi perempuan dalam menggunakan hak politiknya dan berpolitik secara santun, cerdas sesuai dengan budaya kearifan lokal.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaKapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca Selengkapnya