Dipimpin Adang, rombongan Komisi III datangi Bareskrim
Merdeka.com - Rombongan Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum siang ini mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/6). Adang Daradjatun, anggota Komisi III yang juga mantan wakapolri, tampak memimpin rombongan.
Pantauan merdeka.com, ada sekitar delapan orang anggota DPR yang masuk ke Bareskrim sekitar pukul 14.15 WIB. Mereka masuk melalui pintu depan Bareskrim bersama Kabareskrim Komjen Pol Sutarman.
Saat ditanya maksud kedatangan ke bekas kantornya dulu, Adang hanya bungkam dan langsung masuk ke dalam gedung Bareskrim. Begitu juga dengan anggota DPR yang lain. Sutarman juga memilih diam.
Belum jelas maksud kedatangan para politikus Senayan kali ini. Hanya saja, beberapa waktu lalu sejumlah anggota Komisi III memang dilaporkan oleh sejumlah LSM karena diduga mengintervensi Kejaksaan Negeri Semarang terkait lokasi persidangan terdakwa Walikota Semarang (nonaktif), Soemarmo, dan Ketua DPRD Jawa Tengah, Murdoko.
Lima anggota Komisi Hukum yang dilaporkan adalah Aziz Syamsuddin, Nasir Djamil, Syarifuddin Sudding, Abu Bakar Al Habsyi dan Ahmad Yani.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaTim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) merasa kecewa dengan penolakan ini
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan yang penting jatah kursi untuk partai beringin aman.
Baca SelengkapnyaIwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah.
Baca Selengkapnya