Din Syamsuddin minta polisi usut kasus Ahok secara adil
Merdeka.com - Ketua dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menegaskan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama merupakan kasus besar. Din meminta penegak hukum menangani kasus ini secara adil.
"Penistaan itu bukan kasus kecil bagi kami, bagi umat muslim, jangan disepelekan. Penegak hukum harus memproses ini dengan adil," ujar Din seusai rapat pleno di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).
Adil yang dimaksud Din adalah penanganan kasus yang mementingkan kemaslahatan umat bukan hanya sekedar unsur politik saja.
Din menegaskan dirinya tidak alergi dengan politik, namun tanpa bermaksud menyinggung dunia politik, Din mengkhawatirkan penanganan kasus Ahok sarat dengan politis. Mantan ketua PP Muhammadiyah itu mengambil contoh kasus yang pernah menghampiri Ahok yakni pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, dan reklamasi, dimana dari kedua kasus itu Ahok dianggap tidak terlibat.
"Bukan tidak percaya, tapi ini terkesan lamban. Kita juga agak sanksi terhadap yang bersangkutan soalnya yang bersangkutan bebas kasus reklamasi, sumber waras," tukasnya.
Dia kembali menegaskan apa yang telah dilakukan Ahok sudah jelas bentuk penistaan agama, penegak hukum menurut Din harus diproses secara cepat tanpa mengutak atik transkrip yang saat ini menjadi polemik pro dan kontra.
Seperti diketahui, ribuan kelompok umat islam melakukan aksi damai pada tanggal 4 November di Jakarta. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada Ahok atas pernyataannya terkait surah Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Ribuan masa pun menyerbu Istana Merdeka dan menuntut Presiden Joko Widodo bisa segera memproses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok dengan serius. Sayangnya, Jokowi saat itu sedang berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya menemui beberapa pihak perwakilan masa aksi damai. Salah satu perwakilan yang bertemu dengan Jusuf Kalla adalah Ustadz Bachtiar Nasir.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSeram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'
Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya"Cak Imin: Digosok Supaya Milih yang Lain? Coblos AMIN untuk Keselamatan!"
Suara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya