Dikira kelompok Geng Motor, Anwar sekarat dihajar warga

Merdeka.com - Anwar (30) warga Jalan Abu Bakar Lambogo harus dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Makassar, Minggu (3/2) subuh, akibat tebasan parang di kepala bagian belakang. Dia merupakan korban amukan warga Jalan Landak yang geram dengan ulah geng motor.

Menurut keterangan Heru (20) warga Jalan Veteran Selatan, sekitar pukul 03.30 Wita, di Jalan Veteran Selatan sekelompok warga Jalan Landak mengejar konvoi geng motor yang sering meresahkan warga. Kelompok pengejar menggunakan busur dan batu.

Kelompok pemuda Jalan Landak menunggu di perempatan Jalan Veteran Selatan dan Jalan Landak. Setiap geng motor yang lewat dikejar dan dibubarkan dengan menggunakan busur dan batu.

Salah seorang geng motor, Andi (1d) warga Jalan Kumala yang melintas di Jalan Vetran Selatan berhasil dicegat oleh warga. Andi berhasil meloloskan diri namun motornya tertinggal dan dirusak oleh kelompok yang menghadang.

Selain motor Andi, sebuah kendaraan roda milik Ian (25) yang melintas di Jalan Veteran Selatan juga menjadi sasaran amuk warga. Hingga tak satupun kendaraan roda dua yang berani melintas di Jalan Veteran.

Hingga, Anwar yang tidak tahu masalah dan tidak mengetahui adanya kelompok pemuda yang menghadang kendaraan roda dua menjadi korban salah sasaran. Anwar baru pulang kerja dan melintas di Jalan Veteran Selatan.

Tak pelak lagi, hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bekas tertancap busur yang terbuat dari besi sepanjang 20 Cm. Dia mengalami luka tusuk pada hidung, pipi kiri, perut, jari manis kanan, paha kanan akibat terkena busur dan juga luka tebasan parang pada kepala bagian belakang. Bukan hanya itu, sepeda motornya juga dirusak oleh kelompok pemuda Jalan Landak.

Kepolisian Sektor (Polsek) Mamajang segera tiba di lokasi setelah semuanya terjadi. Kelompok pemuda pun lari berhamburan. Kanit Reskrim Polsek Mamajang, AKP Agus Arfandi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Korban memaksakan diri melintas di Jalan Landak-Jalan Veteran padahal di tempat itu banyak bergerombol pemuda setempat. Untuk sementara kasus ini masih diselidiki," jelasnya.