Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diiming-imingi kerja enak di Papua, ABG di Bekasi jadi korban perdagangan anak

Diiming-imingi kerja enak di Papua, ABG di Bekasi jadi korban perdagangan anak Ilustrasi Human Trafficking. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - W, perempuan berusia 16 tahun di Kota Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban perdagangan anak. Dijanjikan kerja enak di Papua, rupanya korban yang baru lulus sekolah menengah pertama (SMP) ini dipekerjakan sebagai pelayan di tempat karaoke.

Hendrik, orangtua W mengatakan, anaknya berangkat ke Papua dua bulan lalu. Menurut dia, putrinya diajak IDR, seorang penjaga warung di kawasan Duren Jaya, Bekasi Timur.

"Anak saya tidak mau sekolah, karena biayanya mahal. Inginnya bekerja, lalu ketemu perempuan itu (IDR)," kata Hendrik di kediamannya, Kampung Teluk Buyung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (30/4).

Menurut keterangan anaknya melalui sambungan telepon, awalnya IDR menjanjikan pekerjaan enak di Papua, dengan bayaran tinggi. Tergiur dengan rayuan itu, W memutuskan untuk pergi ke Papua dengan biaya ditanggung oleh IDR melalui bosnya di Papua.

"Sebulan lalu mengaku di Pekanbaru, bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dari situ saya sudah panik, karena pergi tidak pamitan," kata dia.

Hendrik bingung mencari keberadaan anaknya. Ia sempat salah dengar bahwa anaknya berada di Penggilingan Baru, Jakarta Timur. Keluarga sempat mencari di sana, namun tidak ketemu.

Kabar terakhir datang dari Wit, rekan kerja W di Papua. Wit yang baru saja pulang dari Papua mengabarkan bahwa W bekerja di sebuah tempat karaoke. Bagai disambar petir di siang bolong, Hendrik marah, dan berusaha mencari IDR, serta melapor ke polisi.

"Anak saya sekarang masih di Papua, ingin pulang tapi tidak bisa," kata dia.

///////////////Motif penculikan bayi usia 25 hari di Depok diduga pelaku ingin punya anak

Dua penculik bayi inisial A di Depok ditangkap polisi. J dan A menculik bayi masih berumur 25 hari karena mengaku belum punya anak.

"Pelakunya adalah perempuan. Inisial J sama A. Otak dalam kasus penculikan ini adalah J. Motif pelaku nekat melakukan penculikan itu karena tak memiliki anak. Kemungkinan besar karena yang bersangkutan (J) itu ingin punya anak. Dia nggak punya anak. Yang bersangkutan mencuri anak untuk dipelihara," kata Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Bintoro saat dikonfirmasi, Senin (30/4).

Bayi malang itu, kata Bismo, ditemukan di rumah kontrakan A di Jalan Proklamasi, RT 4 RW2, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pagi tadi. Saat itu, A juga ada di dalam rumah.

"Bayinya kita temukan di rumah kontrakan si A," kata Bintoro.

Peristiwa tersebut masih didalami polisi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah keduanya bisa ditingkatkan sebagai tersangka atau tidak.

"Sampai saat ini kita masih BAP. Kita masih ambil keterangan yang bersangkutan, nanti setelah BAP baru kita akan gelar perkaranya. Kalau memang terbukti nanti kita tingkatkan statusnya sebagai tersangka," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia

Baca Selengkapnya
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan

Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
Punya Jabatan Mentereng di Perusahaan, Pria Ini Pilih Banting Setir Jadi Peternak Ayam Kampung
Punya Jabatan Mentereng di Perusahaan, Pria Ini Pilih Banting Setir Jadi Peternak Ayam Kampung

Pria bernama Wakhid asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di suatu perusahaan dan banting setir berternak ayam.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya