Dihantam gelombang, kapal bawa 10 ton tuna tenggelam di perairan Cilacap
Merdeka.com - Dihantam gelombang tinggi, kapal motor (KM) Eka Sari jenis long line penangkap ikan tuna berbobot sekitar 30 gross ton (GT) tenggelam di perairan selatan Cilacap, Rabu (25/7), sekira pukul 03.00 WIB. Sepuluh ABK KM Eka Sari tenggelam. Beruntung seluruhnya selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Sekretaris Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HNSI) Cilacap, Teuku Iskandar Muda menjelaskan kronologi kejadian KM Eka Sari hendak masuk ke area kolam besar Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC). Namun secara bersamaan di pintu masuk pelabuhan, ada juga kapal yang hendak keluar.
KM Eka Sari lalu berusaha menghindari tabrakan dengan menyilangkan posisi kapal. Namun, secara bersamaan, ada gelombang tinggi yang menerjang. Akibatnya, kapal tenggelam.
"Kejadian tadi pagi. Ada 10 ABK. Alhamdulillah selamat semua. Tadi menurut informasi dari ABK, kejadiannya sekitar jam 3 atau jam 4 pagi," jelas Teuku Iskandar Muda.
Usai tenggelam, kapal terseret arus hingga ke perairan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Saat ini kapal terdampar di area pantai. Rencananya, kapal akan dievakuasi siang ini.
Kapal penangkap tuna dan cakalang ini telah berada di laut lepas sekitar satu bulan. Diperkirakan kapal ini membawa sekitar 10 ton ikan tuna dan cakalang hasil tangkapan.
Gelombang tinggi telah terjadi di perairan selatan Jawa Tengah sejak pertengahan pekan lalu. BMKG Stasiun Metereologi Cilacap memprakirakan pada Rabu (25/7), khususnya di perairan selatan Jawa Tengah, ketinggian gelombang bisa mencapai 6-9 meter. Tingginya gelombang berbahaya bagi semua jenis kapal dan aktivitas kelautan.
"Kami mengimbau kepada semua aktivitas pengguna jasa kelautan untuk waspada. Bila perlu menghentikan seluruh aktivitasnya, mengingat gelombang berpotesi sangat tinggi dan bisa mengancam keselamatan," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo dalam siaran persnya.
Teguh menjelaskan, dari pantauan satelit cuaca dan gradien angin permukaan, pada skala regional terdapat pusat tekanan tinggi di Samudera Hindia sebelah barat Australia, dan di Samudera Pasifik sebelah timur Australia.
Adanya badai tropis Wukong di samudera pasifik tenggara Jepang. Interaksi kondisi tersebut berakibat pada peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang.
"Gelombang selama bulan Juli dan Agustus 2018, diprakirakan akan terus berfluktuasi. Karena Juli dan Agustus merupakan puncak angin timuran, sekaligus juga puncak terjadi gelombang tinggi," kata Teguh.
Dampak gelombang tinggi di Cilacap, ombak bahkan menerpa tanggul penahan gelombang di pesisir selatan Cilacap. HNSI Cilacap telah menganjurkan agar nelayan tak melaut hingga kondisi gelombang perairan selatan dan Samudera Hindia normal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaMenjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca Selengkapnya