Diduga korsleting, lantai 3 BRI cabang Samarinda terbakar

Merdeka.com - Kebakaran menghanguskan lantai tiga gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (8/6) malam. Seorang petugas pemadam, harus mendapat perawatan lantaran kehabisan oksigen saat memadamkan api.

Keterangan diperoleh di lokasi, api mulai berkobar sekitar pukul 18.25 WITA, 10 menit setelah waktu berbuka puasa untuk Samarinda dan sekitarnya. Asap mengepul di lantai 3 gedung BRI Samarinda.

Keterangan saksi di lokasi, Irfan, warga yang melintas di lokasi kejadian, melihat kepulan asap di lantai 3. Dia awalnya tidak curiga, jika kepulan asap itu berasal dari api.

"Habis berbuka puasa di tepian Mahakam, saya lewat BRI, lihat asap di atas (lantai 3). Awalnya saya kira asap biasa, tapi ternyata lama kelamaan ada apinya," kata Irfan, warga Jalan Jelawat kepada merdeka.com.

Tidak berselang lama, petugas pemadam satu persatu berdatangan ke lokasi. Mereka langsung melokalisir gedung, dan berupaya memadamkan kepulan asap di lantai 3.

Untuk memudahkan pemadaman di lokasi, petugas juga memecahkan kaca bangunan, agar air pemadam bisa menyasar ke titik api.

"Cepat, itu api di lantai tiga. Cepat!" seru salah seorang petugas pemadam.

Dugaan sementara, kobaran api dari arah plafon di lantai 3, diduga kuat disebabkan korsleting. "Dugaan sementara ya, baru dugaan sementara korslet listrik di lantai 3 itu," ujar petugas relawan bencana kebakaran, Gusti Iviv.

Di sela pemadaman, salah seorang petugas pemadam Aspiar, dari PMK Rajawali yang tinggal di Jalan Lambung Mangkurat, kehabisan oksigen akibat terlalu banyak menghirup asap. Dia dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans PMI Samarinda sekitar pukul 19.07 WITA.

"Tetap dipasang oksigennya sampai di rumah sakit," kata rekannya sesama petugas pemadam.

Hingga pukul 19.25 WITA, kepulan asap masih terlihat di lantai 3 meski intensitasnya mulai berkurang. Kendati demikian, petugas pemadam masih berupaya melakukan pemadam.