Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Lahat Melahirkan Prematur dan Bayinya Meninggal
Merdeka.com - 12 petugas Pemilu meninggal dunia akibat kelelahan usai pencoblosan di Sumatera Selatan. Nasib tragis juga dialami seorang anggota KPPS, yang harus melahirkan secara prematur dan bayinya tak dapat diselamatkan.
Dia adalah Suliyani (40), anggota KPPS TPS 01 Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu, Lahat, Sumatera Selatan. Peristiwa itu bermula saat Suliyani mengalami gejala maag dan darah tinggi usai menjalankan tugasnya, Kamis (18/4).
Dia pun dilarikan ke RSUD Lahat. Lantaran membahayakan janin dalam kandungan berusia 7,5 bulan, dokter menyarankan agar dilakukan operasi cesar.
Namun, Suliyani menolak dan memilih pulang ke rumah setelah opname empat hari, Senin (22/4). Keesokan harinya, Suliyani justru merasakan sakit di bagian perut dan kembali dirujuk ke rumah sakit.
Sehari kemudian, Suliyani menjalani persalinan normal bayi perempuan dengan berat 1.400 gram dan panjang 15 sentimeter. Karena prematur, anak keenam Suliyani itu dirawat di inkubator, namun nyawanya tak tertolong lagi dalam perawatan, Jumat (26/4) siang.
Ketua KPU Lahat Nana Priana mengaku turut berbelasungkawa atas kejadian itu. Pihaknya telah membesuk petugas Pemilu tersebut untuk memberikan semangat agar tidak larut dalam kesedihan.
"Bagaimanapun kondisinya, ibu Suliyani tetap menjalankan tugas dengan baik. Dedikasi beliau terukir dalam sejarah demokrasi, kami apresiasi sekaligus menyampaikan belasungkawa," kata Nana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaKPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca Selengkapnya