Diduga Cabuli Sejumlah Siswa, Kepala SDN di OKU Dipolisikan
Merdeka.com - Seorang kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berinisial A dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap sejumlah siswanya. Penyidik sedang memproses kasus ini sebelum meringkus terlapor.
Kasatreskrim Polres OKU AKP Priyatno mengungkapkan, laporan disampaikan sedikitnya lima siswa yang semuanya berjenis kelami laki-laki ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Sabtu (22/5). Pelapor didampingi oleh orang tua masing-masing.
"Benar, ada laporan yang masuk kasus dugaan pencabulan. Pelapor sebanyak lima siswa yang mengaku dicabuli kepala sekolahnya," ungkap Priyatno, Rabu (26/5).
Pencabulan itu terjadi sudah terjadi setahun lalu dan para pelapor mengadu ke orang tuanya sehari sebelum dilaporkan. Pengakuan terlapor aksi itu terjadi di dalam kelas dan perpustakaan.
"Pelapor mengaku dicabuli sekali dan ada juga yang lebih dari tiga kali," ujarnya.
Modus yang digunakan terlapor adalah dengan cara mengiming-imingi diberikan uang jajan. Ada pula korban yang diancam terlapor dengan maksud tidak mengadu ke orang tuanya.
"Korban juga mengaku ada yang diajak menonton video porno," kata dia.
Saat ini penyidik tengah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa saksi dan selanjutnya pemanggilan terlapor. Pihaknya juga mengimbau siswa lain yang turut menjadi korban dapat melapor ke polisi untuk memudahkan proses penyelidikan.
"Secepatnya kasus ini diproses dan jika barang bukti lengkap ditingkatkan menjadi penyidikan," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaDugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.
Baca Selengkapnya