Dianggap mainkan pilpres, Prabowo dilaporkan ke Mabes Polri
Merdeka.com - Tim hukum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) melaporkan capres nomor urut satu karena dianggap mengundurkan diri sebagai capres. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat rekapitulasi KPU kemarin.
"Jelas di dalam pasal 246 soal pilpres jelas di sana bahwa capres dan wapres yang mengundurkan diri pada saat setelah pemungutan suara dapat di penjara 72 bulan dan paling sedikit 36 bulan, dan denda paling sedikit Rp 50 miliar," kata salah satu tim, Saor Siagian, Rabu (23/7).
Anggota lainnya Rangga Lukita mengatakan bahwa sikap Prabowo tersebut melanggar konstitusi dan mempermainkan penyelenggaraan pemilu.
"Rakyat sudah menghabiskan waktu pergi ke TPS untuk mencoblosnya memilih dia. Akhirnya beberapa jam sebelum penetapan dia langsung mundur. Ini seperti rakyat Indonesia dimainin saja," ujar Rangga.
Dalam pelaporan tersebut mereka membawa CD pidato Prabowo dan berita-berita baik dari online dan media cetak lain yang dilampirkan.
Namun tak berapa lama, laporan mereka ditolak penyidik karena salah prosedur dan harus terlebih dulu dilaporkan ke Bawaslu.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya