Diancam pentolan ISIS, Polri siagakan anggotanya
Merdeka.com - Polri berupaya menelusuri pembuat dan motif pelaku yang menyiarkan sebuah video di layanan berbagi video Youtube berisi seseorang diduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Jandal yang memberikan pernyataan untuk menantang aparat di Indonesia turun ke medan perang.
"Video tersebut bisa dibuat oleh siapa saja. Kami berupaya menelusuri siapa pembuatnya," kata Karopenmas Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat (26/12) seperti dikutip Antara.
Atas ancaman itu, Polri berupaya meningkatkan kewaspadaan anggotanya agar tidak terpengaruh isu-isu yang bisa mengganggu kamtibmas. "Anggota yang bertugas di pos agar lebih aktif lagi mengawasi lingkungan. Dari lima orang yang bertugas, biasanya dua orang tidur, tiga orang berjaga. Upayakan yang berjaga empat orang, hanya satu orang yang tidur," katanya.
Agus juga meminta masyarakat untuk membantu Polri memberikan informasi bila mengetahui adanya kegiatan di lingkungan sekitar mereka yang mencurigakan.
Sebelumnya beredar tayangan video berdurasi 4 menit 1 detik yang diunggah ke situs Youtube pada Kamis (25/12). Dalam video tersebut, seorang pria berjanggut dan mengenakan pakaian serba hitam yang diduga bernama Abu Jandal menantang Panglima TNI, Polri termasuk Densus 88 dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama untuk turun ke medan perang.
Dia mengatakan pihaknya tidak gentar untuk membela tegaknya syariat Islam di muka bumi. "Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, Banser, kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini," katanya.
Video yang direkam di sebuah ruangan itu pun berisi ancaman bahwa mereka tidak segan untuk membantai para aparat yang turut bergabung dengan negara barat dalam memerangi ISIS.
"Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser, yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati," kata Abu Jandal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaDi antara jutaan anak-anak di tanah air, ada satu bocah yang begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca Selengkapnya