Desa Cileuksa Bogor Paling Parah Terdampak Banjir Bandang, Pengungsi Capai 4.174 jiwa
Merdeka.com - Pengungsi di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, masih kekurangan perlengkapan keluarga, seperti selimut, matras, pakaian dan air bersih.
Total pengungsi di Desa Cileuksa mencapai 4.174 jiwa dari 1.696 Kepala Keluarga (KK). Dari total jumlah pengungsi, 148 di antaranya merupakan ibu menyusui dan 39 ibu hamil.
Di Desa Cileuksa, Kampung Cileuksa Utara merupakan wilayah paling parah terdampak bencana. Di kampung itu, 291 KK mengungsi yang terdiri dari 893 jiwa dan 24 di antaranya merupakan ibu menyusui.
Warga bersama relawan, secara gotong royong membangun hunian sementara (huntara) dari konstruksi batang-batang bambu serta beratapkan terpal. Total, di huntara buatan warga ini dihuni 1.152 jiwa, berasal dari Kampung Cileuksa Utara 893 jiwa dan 81 jiwa dari Kampung Pasir Eurih.
"Kami butuh air bersih. Soalnya sekarang ada ngambil di kolam tokoh di sini. Cuma kan antre dan pasti terbatas. Selain itu, kita butuh tikar juga buat tidur, selimut juga. Kalau makanan Alhamdulillah masih mencukupi," kata salah satu pengungsi, Uto, Rabu (22/1).
Listrik PLN pun belum ada sama sekali di Cileuksa. Pengungsi pun hanya mengandalkan tenaga dari genset yang beroperasi mulai pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB. Untuk menghangatkan diri saat malam hari, pengungsi pun membuat api unggun di sekitar pengungsian.
Jumlah pengungsi asal Kampung Cileuksa Utara menjadi yang terbanyak lantaran jumlah rumah rusak atau tertimbun longsor mencapai 248 unit dari total rumah keseluruhan di Desa Cileuksa di 11 kampung terdampak 1.261 unit.
Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi meminta Pemkab Bogor untuk menyiapkan sumber air bersih bagi pengungsi. Dia pun tidak memerlukan huntara lagi, karena itu sudah banyak dibangun oleh pengungsi dan relawan.
"Yang penting mah air bersih dulu. Huntara juga nggak perlu. Karena kita sudah buat. Jadi pemerintah tinggal siapkan hunian tetap saja. Kita kalau harus direlokasi juga siap untuk ke hunian tetap," kata Ujang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaDitolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan
Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaBanjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi
Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaWarga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca Selengkapnya31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca Selengkapnya