Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Kasus Prajurit TNI Arogan Padahal Panglima Janji Tak Ada Lagi Arogansi

Deretan Kasus Prajurit TNI Arogan Padahal Panglima Janji Tak Ada Lagi Arogansi Video TNI tendang pemotor. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Tepuk tangan meriah memenuhi ruang Rapat Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, ketika Laksamana Yudo Margono lantang berjanji tak akan ada arogansi prajurit TNI yang menyakiti hati rakyat. Setiap prajurit harus selalu bersikap humanis.

Janji itu disampaikan Yudo Margono saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPR di Gedung DPR sebelum resmi menjabat sebagai panglima TNI, Jumat (2/12).

"Apabila nantinya saya mendapat kepercayaan menjadi Panglima TNI, maka saya akan mengerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal tidak terpuji serta bersikap arogan," kata Yudo disambut tepuk tangan para pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI.

Menurutnya, TNI sebagai tentara rakyat harus tegas, namun tetap bersikap humanis. Dia juga menekankan soal pentingnya TNI sebagai institusi yang disegani, bukan ditakuti.

"Untuk bersikap ramah-tamah dan sopan santun kepada rakyat. Tidak sekali-kali merugikan, menyakiti, dan menakuti hati rakyat," ujarnya.

Waktu pun berlalu, janji yang diucapkan saat itu masih belum terealisasi dengan sempurna. Meski upaya pembenahan dan pendisiplinan terus dilakukan, namun nyatanya masih saja ada kasus rakyat menjadi sasaran arogansi prajurit TNI.

Sekurangnya ada dua kasus kekerasan yang dilakukan prajurit TNI kepada rakyat di masa kepemimpinan Yudo, yakni:

Prajurit Todong Pisau

Salah satunya kejadian seorang anggota Kodim 0733/ Kota Semarang berinisial ES yang memarahi penumpang mobil Toyota Sienta dengan nomor polisi H 1531 HS. Dia mengeluarkan sebuah senjata tajam (sajam) dari mobil miliknya.

Aksi arogan itu terjadi saat ES emosi karena terlibat perselisihan dengan seorang pengendara mobil di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang, pada Jumat (3/3).

"Kejadian itu murni kesalahpahaman," kata Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bambang Hermanto dalam siaran di Semarang, Minggu (5/3).

Menurut dia, dari hasil klarifikasi kepada anggota Kodim 0733 tersebut, diketahui bahwa peristiwa bermula ketika kedua pengendara itu melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Gajah Mada. Mobil Toyota Sienta bernomor polisi H 1531 HS yang dikendarai seorang pria berinisial NH menghalangi laju Honda Freed yang dikendarai ES.

Karena merasa laju kendaraannya dihalangi, ES kemudian menegur NH saat kedua kendaraan berbelok ke Jalan MH.Thamrin. ES yang emosi sempat mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan pakaian dinasnya.

Kejadian itu rupanya direkam pengemudi mobil yang berada di belakang kendaraan NH dan kemudian diunggah ke media sosial.

Meski kejadian itu sempat viral di media sosial, Bambang mengatakan, ES telah dimintai keterangan di kesatuannya dan ditangani secara profesional dan proporsional

Dia juga mengimbau pengguna jalan untuk saling menghormati dan menghargai agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan. Menurut dia, permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Prajurit Tendang Pemotor

Kekinian, arogansi kembali dilakukan oleh Praka ANG yang menendang pemotor ibu-ibu. Kejadian itu terjadi saat ANG sepulang turun jaga sebagai anggota Denhanud 471 Pasgat.

Ketika mengendarai motor di pertigaan jalan raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba korban Sri Dewi Kemuning mengerem mendadak. Praka ANG tanpa sengaja menabrak motor di depannya

Kemudian terjadi dialog, hingga memicu tindakan penendangan Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning.

Meski begitu, secara transparan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU secara resmi telah memohonkan permintaan maaf atas aksi arogan Praka ANG. Bahkan, dengan langsung mendatangi rumah korban pemotor ibu-ibu yanh ditendang Praka ANG.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyampaikan permintaan maaf itu langsung disampaikan Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas.

"Hari ini, menyampaikan permohonan maaf kepada Sri Dewi Kemuning (21 th), pemotor yang mengalami insiden salah paham dengan anggota Denhanud 471, Praka ANG, di Jalan Hankam Mabes TNI, Bekasi," kata Indan dalam keterangannya, Selasa (25/4).

"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kejadian tersebut telah ditindaklanjuti dengan penyampaian permohonan maaf kepada korban. Anggota yang bersangkutan juga sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya," tambah dia.

Permintaan Maaf Panglima TNI

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono turut meminta maaf atas aksi arogansi prajuritnya yang menendang pengendara motor di jalan raya. Dan berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap prajurit arogan itu.

"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut. Dan selanjutnya akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Selasa (25/4).

Julius kembali mengingatkan instruksi dari Panglima TNI agar para prajurit tidak arogan dan menyakiti hati masyarakat. Puspom TNI pun sudah turun tangan menelusuri kejadian yang sebenarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prajurit TNI Asal Papua Pakai Gelang 'Sakti' Bisa Sembuhkan Penyakit, 'Jangan Dipegang Nanti Kau Sakit'
Prajurit TNI Asal Papua Pakai Gelang 'Sakti' Bisa Sembuhkan Penyakit, 'Jangan Dipegang Nanti Kau Sakit'

Gelang 'sakit' yang begitu mencuri perhatian dikenakan oleh prajurit TNI AD asal Papua.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Baca Selengkapnya
Aksi Arogan Pria Bercelana TNI Pukul Tukang Parkir, Dibalas 'Bapak Harusnya Melindungi Saya'
Aksi Arogan Pria Bercelana TNI Pukul Tukang Parkir, Dibalas 'Bapak Harusnya Melindungi Saya'

Enteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya