Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Depok Zona Merah Covid-19, Ridwan Kamil Minta Pemkot Tingkatkan Kedisplinan Warga

Depok Zona Merah Covid-19, Ridwan Kamil Minta Pemkot Tingkatkan Kedisplinan Warga Ridwan Kamil. ©Dok Humas Pemprov Jabar

Merdeka.com - Depok menjadi zona merah Covid-19 sejak 7 Agustus lalu. Dua hari setelahnya, Depok ditetapkan sebagai daerah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.

Menanggapi temuan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ini meminta Pemerintah Kota Depok untuk meningkatkan kedisiplinan warganya dalam mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya, hanya itulah satu-satunya cara untuk menekan kasus positif Covid-19. Dia tidak ingin warganya bergantung pada vaksin yang masih dalam tahap uji klinis.

"Pemda di mana pun, termasuk Depok harus memperkuat lagi tekanan mendisiplinkan itu. Hanya itu yang bisa lakukan sambil menunggu vaksin dari Bandung. Di awal tahun bisa kita bagikan (vaksinnya)," ujar Kang Emil kepada wartawan di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (14/8).

Vaksin dari biotech Sinovac dari China sedang menjalani uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat. Kang Emil pun turut mendaftar menjadi relawan penerima vaksin Sinovac. Penyuntikan sudah mulai dilakukan di enam lokasi pada 11 Agustus lalu. Setelah penyuntikan, para penerima vaksin tersebut akan dipantau selama enam bulan. Waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, Kang Emil berharap Pemkot masing-masing daerah, khususnya Kota Depok harus semaksimal mungkin mengingatkan warganya dalam mematuhi protokol kesehatan. "Jika masyarakat yang abai dan pemerintahnya juga kurang maksimal, tentu akan hadir gelombang kedua, gelombang ketiga (pandemi Covid-19)," tegas dia.

Saat ini, kata Emil, sudah ada payung hukum yang bisa digunakan untuk menegakkan kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan di Jawa Barat, yaitu dalam bentuk Pergub dan Instruksi Presiden (Inpres).

Kang Emil menegaskan alasan mewajibkan warga Jabar untuk memakai masker kapan pun dan di mana pun. Menurutnya, dengan hanya memakai masker, maka aktivitas ekonomi dan sosial masih bisa dijalankan. Sehingga tidak menimbulkan korban di tingkat ekonomi maupun sosial.

"Dalam koordinasi rutin sudah kita sampaikan bahwa PSBB dan memakai masker sama-sama menurunkan tingkat penularan. Namun bila harus lockdown Itu menyebabkan korban ekonomi sosial. Kalau hanya pakai masker, tidak ada korban ekonomi sosial," katanya.

Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Depok (Picodep), jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok mencapai 382 pasien per 14 Agustus. Sedangkan ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 sebanyak 244 ranjang dan tersebar di 24 rumah sakit. Sehingga jumlah tempat tidur yang tersedia masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah kasus aktif.

Sedangkan jumlah kasus aktif di Jawa Barat, 3.097. Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat hampir mencapai 8 ribu kasus, tepatnya 7.914. Ada penambahan 111 kasus hari ini.

Pemerintah Kota Depok melarang warganya membuat kegiatan untuk merayakan HUT RI ke-75. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Selain itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga kerap mengingatkan Pemkot Depok untuk menekan kasus positif di Depok.

Larangan itu disampaikan pada 13 Agustus kemarin oleh Wali Kota Depok, M. Idris melalui Surat Edaran Nomor 003.1/377-Huk/Promentasi tentang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 Tingkat Kota Depok.

SE tersebut menindaklanjuti SE Menteri Dalam Negeri Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 tanggal 6 Juli 2020, tentang Pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020. Surat edaran itu juga mengacu pada SE Gubernur Jawa Barat Nomor: 003.3/119/Humaspro tentang Pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020 Tingkat Provinsi Jawa Barat.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi KPUD Depok Usai Viral Kisruh Hasil Hitung Cepat Sirekap & C1 Janggal
Polisi Datangi KPUD Depok Usai Viral Kisruh Hasil Hitung Cepat Sirekap & C1 Janggal

Pihak KPUD Depok juga sudah melakukan perbaikan terhadap kesalahan pembacaan dalam sistim Sirekap saat penghitungan sementara pemilihan presiden

Baca Selengkapnya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya