Merdeka.com - Amarah Samanhudi Anwar membuncah. Terngiang-ngiang luka lama. Sakit hati dengan Santoso, koleganya semasa menjabat Wali Kota Blitar. Dulu kawan sekarang lawan.
Samanhudi dan Santoso merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar pada periode 2016-2019. Namun, kemesraan hanya berjalan tiga tahun. Samanhudi menjadi pesakitan di KPK akibat kasus rasuah.
Samanhudi di bui empat tahun terkait kasus suap proyek pembangunan gedung sekolah SMPN 3 Blitar. Politisi PDIP itu divonis terbukti menerima suap dari pihak swasta Rp1,5 miliar. Samanhudi dijebloskan ke Lapas Sragen.
Jabatan Wali Kota lantas diisi Santoso hingga tahun 2020. Santoso kembali terpilih sebagai Wali Kota usai maju kembali di Pilkada Blitar dengan menggandeng politikus bernama Tjutjuk Sunario.
Dari sini benih-benih dendam bermunculan. Samanhudi menduga kasus suap yang menjeratnya ada peran Santoso. Sejawatnya saat memimpin kota berjuluk ploklamator itu dituding melaporkannya ke lembaga antirasuah.
Dari balik hotel prodeo Samanhudi merancang balas dendam. Bersama empat orang lainnya, dia menjadi otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar ditempati Santoso.
"Saya akan terjun ke dunia politik (lagi), karena saya dizalimi oleh politik. Saya akan balas dendam," kata Samanhudi pada wartawan di hari pertama setelah kebebasannya dari penjara Lapas Sragen di rumahnya, Senin (10/10).
Rencana perampokan baru dilakukan dua bulan setelah Samanhudi menghirup udara bebas dan berkumpul bersama keluarga, pada 12 Desember 2022. Samanhudi berperan memberi informasi soal situasi dan kondisi rumah dinas.
Sejumlah orang yang menyamar sebagai pegawai Pemkot Blitar, menyatroni rumdin tersebut. Para perampok itu bahkan menggunakan plat nomor dinas palsu berwarna merah.
Sejumlah petugas satpol PP yang berjaga di rumah dinas bahkan disekap. Tak luput dari aksi itu, Wali Kota Santoso beserta istri juga turut disekap. Harta ratusan juta yang tersimpan dalam suatu tempat pun dapat dikuras secara leluasa oleh para perampok.
Saat beraksi, para perampok seperti sudah cukup mengetahui seluk beluk rumah dinas tersebut. Kecurigaan dalang perampokan dari orang dalam pun sempat menyeruak ke publik.
Hasil dari rampokan bernilai Rp730 juta itu kemudian dibagi-bagi para pelaku. Hanya saja, Samanhudi sebagai pemberi informasi tidak mendapatkan bagian. Uang itu hanya dibagi kepada para eksekutor.
"Tidak. Tersangka MSA tidak mendapat bagian hasil perampokan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Lintar Mahardono, Rabu (1/2).
Meski berhasil menggasak harta bernilai ratusan juta. Namun, aksi itu tidak berjalan lancar. Sebulan kemudian para pelaku ditangkap polisi.
Pelaku pertama kali ditangkap adalah NT, yang tak lain merupakan otak dari aksi perampokan tersebut. NT ditangkap di salah satu penginapan di Kota Bandung, Jawa Barat. Setelah menangkap NT, polisi menangkap tersangka lainnya berinisial AJ (57) di salah satu SPBU di Jombang, Jawa Timur.
Pada hari berikutnya, polisi menangkap tersangka ketiga atas nama AS atau ASN di tempat kos adiknya di Kota Medan, Sumatera Utara. Sementara dua tersangka yang masih buron atas nama Oki Supriadi dan Medi Afriant.
Selang beberapa waktu kemudian, polisi tiba-tiba menangkap mantan Wali Kota Blitar, Samanhadi. Dia ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim pada Jumat (27/1).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Lintar Mahardono menduga motif mantan Wali Kota Blitar Muhamad Samanhudi Anwar menjadi otak perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso karena sakit hati.
"Yang bersangkutan (Samanhudi) menceritakan terkait sakit hati dan dendam pribadinya (terhadap Santoso)," kata Lintar saat merilis kasus tersebut di Mapolda Jatim, Surabaya dilansir Antara, Senin (30/1).
Perkara perampokan ini membuat Samanhudi berkumpul bersama usai menghirup udara bebas kandas. Bara dendam membuat Samanhudi terancam 4 tahun bui lantaran disangkakan turut serta melakukan perencanaan perampokan rumdin Wali Kota Santoso.
"Terhadap mantan Wali Kota Blitar berinisial S yang dikenakan pasal 365 juncto pasal 56 KUHP berkaitan dengan membantu melakukan tindak pidana dengan memberikan keterangan berkaitan dengan lokasi termasuk waktu dan kondisi rumah dinas Wali Kota Blitar," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Jumat (27/1). [gil]
Baca juga:
Terungkap, Ini Motif Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Rampok Rumdin Santoso
Jejak Samanhudi, Dulu Pasangan Politik Kini Terlibat Perampokan Walkot Blitar Santoso
Jadi Informan Perampokan, Mantan Wali Kota Blitar Bantah Balas Dendam Politik
Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Direncanakan di Lapas, Ini Peran Samanhudi
Advertisement
RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Ditutup Sejak 31 Maret 2023
Sekitar 10 Menit yang laluPunya Alat Bukti, KPK Siap Hadapi Gugatan Lukas Enembe di PN Jaksel
Sekitar 22 Menit yang laluRafael Alun Bantah Terima Gratifikasi, KPK: Sampaikan Langsung ke Penyidik
Sekitar 59 Menit yang laluPanglima TNI Lepas Prajurit ke Papua: Gangguan Bersenjata Harus Dilawan Pakai Senjata
Sekitar 1 Jam yang laluSerap Aspirasi, AHY Kunjungi Pondok Pesantren di Bandung Barat
Sekitar 1 Jam yang laluLukas Enembe Gugat KPK ke PN Jaksel, Ini Alasannya
Sekitar 2 Jam yang laluAmplop Merah Politikus di Masjid yang Bikin Heboh
Sekitar 2 Jam yang lalu25 Rumah Warga Aceh Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Sekitar 2 Jam yang laluKomisi III DPR Tersengat Ucapan Mahfud
Sekitar 2 Jam yang laluMahfud MD vs Komisi III Bahas Transaksi Janggal Rp349 T, Sampai Bawa-Bawa Kepala BIN
Sekitar 3 Jam yang laluKPK: Senjata Api di Rumah Dito Mahendra untuk Tempur, Ada Peluru Tajamnya
Sekitar 3 Jam yang laluIndonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, JK: Gara-Gara Tak Jalankan Komitmen
Sekitar 4 Jam yang laluTerminal Tirtonadi Solo Siapkan Skema Khusus Hadapi Puncak Mudik Lebaran 2023
Sekitar 4 Jam yang laluCatat! Tips Menghindari Macet Berjam-jam Saat Mudik Lebaran 2023
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 19 Jam yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 19 Jam yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Perintah Langsung, Pemotor Terobos Rombongan Jokowi Dibina Tak Usah Dihukum
Sekitar 20 Jam yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 21 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluMadura United Akui Kehebatan PSM Sebagai BRI Liga 1 Berkat Tangan Dingin Bernardo Tavares
Sekitar 21 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami