Demokrat bakal pecat kader penghina Nabi Muhammad SAW
Merdeka.com - Rendra Hadi Kurniawan yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW tercatat sebagai anggota Partai Demokrat di Sidoarjo. DPC Demokrat Sidoarjo pun mengajukan surat pemecatan terhadap Rendra ke DPP.
Saat dikonfirmasi wartawan terkait masalah ini, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio mengatakan, bahwa DPP yang memiliki kewenangan mencabut keanggotaan Rendra.
"DPC Partai Demokrat Sidoarjo dan DPD Partai Demokrat Jatim telah menyerahkan kasus ini ke DPP," terang Renville, Kamis (26/4).
Diakui Renville, video Rendra yang menghina Nabi Muhammad itu sempat viral di media sosial (medsos). Kemudian pada Rabu (25/4) malam, informasi tentang video tersebut diterima pengurus Demokrat Sidoarjo.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata yang bersangkutan memang memiliki KTA partai berlogo Mercy. "Setelah dicek, dia diindikasikan mengalami gangguan jiwa," ungkap politikus yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini.
Sepeti diketahui, warganet, khususnya warga Jawa Timur dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria yang tengah menyetir mobil, menghina Nabi Muhammad. Si pria yang diketahui bernama Rendra Hadi Kurniawan itu berbicara menghadap kamera.
Selanjutnya, ulah Rendra inipun dilaporkan GP Ansor Sidoarjo ke polisi dan berhasil diamankan anggota Polres Mojokerto di Trawas. Saat ini, yang bersangkutan telah diamankan di Polda Jawa Timur.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaAHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaBupati Rembang berharap mereka tak hanya bergantung hidup dari gaji sebagai seorang anggota dewan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnya