Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo Berujung Ricuh di Timika Papua, 45 Orang Diamankan

Demo Berujung Ricuh di Timika Papua, 45 Orang Diamankan Unjuk rasa warga Papua di Timika. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 45 orang diamankan terkait unjuk rasa di depan Kantor DPRD Timika, Papua berlangsung ricuh. Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, mengatakan sebanyak 20 orang diamankan usai merusak Hotel Grand Mozza di Jalan Cenderawasih.

Beberapa lainnya diamankan usai melakukan aksi pelemparan batu ke fasilitas Kantor DPRD Mimika dan aparat keamanan dan sekitar 15 orang lainnya diketahui merupakan aktivis Komite Nasional Papua Barat/KNPB.

"Totalnya ada 45 orang yang kami amankan untuk dilakukan proses penegakan hukum, sebab tidak dibenarkan melakukan kegiatan unjuk rasa anarkis dengan cara melakukan perusakan seperti tadi," kata AKBP Agung, Rabu (21/8) seperti diberitakan Antara.

Kapolres menyayangkan kegiatan unjuk rasa damai warga Papua di Timika berujung dengan kericuhan.

Massa awalnya berjumlah sekitar 30-an orang bergerak dari Jalan Trikora Kwamki Baru menuju Tugu Perdamaian Timika Indah.

Selanjutnya massa terus berdatangan ke Timika Indah dan kemudian melakukan orasi.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, massa diarahkan menyampaikan aspirasi politik mereka terkait kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang di Kantor DPRD Mimika.

Massa berjalan kaki dari Timika Indah menuju Kantor DPRD Mimika dengan pengawalan ketat oleh aparat keamanan.

Saat tiba di halaman Kantor DPRD Mimika, massa makin bertambah besar dengan jumlah diperkirakan mencapai sekitar 5.000-an orang.

"Esensi aspirasi yang hendak mereka sampaikan yaitu berkutat pada isu rasisme yang dialami oleh mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang. Kita semua tidak membenarkan itu. Namun kemudian orasi mereka berubah ke arah yang sejak awal kita khawatirkan ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yaitu permintaan soal merdeka, referendum. Ini jelas-jelas tidak dibenarkan," jelas Kapolres.

Hingga pukul 13.00 WIT, kegiatan orasi oleh kelompok yang menamakan diri yaitu 'Solidaritas Masyarakat Papua Kota Timika Anti Rasisme/SMPKTAR' masih berlangsung aman, namun seketika berubah menjadi brutal saat massa melempari batu ke arah pimpinan orasi, para anggota DPRD Mimika, Kapolres dan Dandim Mimika serta aparat TNI dan Polri yang berdiri di depan menghadap massa.

Tidak itu saja, massa melempari kaca-kaca Kantor DPRD Mimika, pos satpam di pintu keluar halaman Kantor DPRD serta sejumlah mobil TNI, Polri, mobil pemadam kebakaran dan fasilitas umum di sepanjang Jalan Cenderawasih tepat di depan Kantor DPRD Mimika.

"Lantaran massa sudah anarkis, tidak mematuhi aturan dan tata tertib, merusak aset pemerintah dan fasilitas umum serta fasilitas pribadi maka dengan sangat terpaksa kami harus bubarkan," jelas AKBP Agung.

Massa yang berhamburan melarikan diri ke arah SP2 dan ke arah Kota Timika terus melakukan perusakan fasilitas umum seperti melempari kaca-kaca Hotel Grand Mozza, merusak sejumlah kendaraan pribadi, membakar tumpukan kayu dan ban di jalan raya serta melempari aparat dengan batu.

Hingga pukul 15.30 WIT, situasi Kota Timika sudah bisa dikendalikan penuh oleh aparat gabungan TNI dan Polri.

"Situasi Kota Timika kini sudah bisa kami pulihkan kembali. Namun kami mengimbau agar tidak boleh ada kumpulan atau kerumunan massa karena pertimbangan situasi. Kami masih terus mendata jumlah kendaraan dan aset yang mengalami kerusakan," kata AKBP Agung.

Kapolres menambahkan saat ini aparat TNI dan Polri masih terus disiagakan di sejumlah obyek vital di Kota Timika seperti Kantor DPRD, Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di Kelurahan Karang Senang SP3, termasuk di Kantor Polsek Mimika Baru tempat ditahannya 15 aktivis Komite Nasional Papua Barat/KNPB serta sejumlah aset penting lainnya.

Informasi yang dihimpun di Timika, saat terjadi aksi anarkis oleh massa warga Papua di Timika, tiga orang aparat keamanan terluka yaitu anggota Polres Mimika, anggota Brimob Detasemen B Polda Papua serta anggota Detasemen Kavaleri III/Srigala Ceta.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolres Inhu Perintahkan Para Kapolsek Produktif dan Teliti Kawal Pemilu Damai

Kapolres Inhu Perintahkan Para Kapolsek Produktif dan Teliti Kawal Pemilu Damai

Polisi di Riau menggelar pertemuan gabungan untuk membahas pengamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolres Rokan Hulu Berikan Arahan kepada KPPS: Jangan Melakukan Kecurangan Apapun

Kapolres Rokan Hulu Berikan Arahan kepada KPPS: Jangan Melakukan Kecurangan Apapun

Kapolres mengimbau kepada peserta KPPS agar selalu kompak satu sama lain agar menjalankan tugas dengan baik dan lancar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat

Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat

"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"

Baca Selengkapnya
KPU Rekapitulasi Suara Jabar dan Papua Barat Daya Malam Ini, 3 Provinsi Terakhir Besok

KPU Rekapitulasi Suara Jabar dan Papua Barat Daya Malam Ini, 3 Provinsi Terakhir Besok

Pihaknya dapat menuntaskan rekapitulasi seluruh suara Pemilu 2024 pada Selasa.

Baca Selengkapnya