Merdeka.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi mengakui memberi uang ke beberapa pihak demi mengisi jabatan di Kementerian Agama. Sumber uang tersebut berasal dari penjualan mobil miliknya.

Saat memberikan keterangan sebagai saksi untuk terdakwa Kakanwil Jawa Timur Haris Hasanuddin, Muafaq menjelaskan pemberian uang atas arahan Abdul Rochim yang tak lain sepupu Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy.

"Kenapa anda ikuti terus arahan Aim (Abdul Rochim)?" tanya jaksa, Jakarta, Rabu (10/7).

"Karena Aim begitu kuat memberikan omongan-omongan ke saya," jawab Muafaq.

Muafaq merinci pemberian uang kepada Rommy sebesar Rp50 juta, Abdul Wahab sekaligus sepupu Romi sebesar Rp41,4 juta, Gugus Joko Waskito sebagai staf khusus Menteri Agama Rp50 juta, Musyaffa Noer sebagai Ketua DPW PPP Jatim Rp20 juta.

Saat ditanya jaksa mengenai sumber uang untuk didistribusikan ke pelbagai pihak, Muafaq menjawab uang tersebut berasal dari hasil penjualan mobil miliknya Toyota Innova.

"Jual mobil Innova Rp230 juta," kata Muafaq.

Diketahui, Muafaq didakwa menyuap Rommy dengan total Rp91,4 juta. Uang itu diberikan kepada Rommy karena telah mengintervensi secara langsung dan tidak langsung agar Muafaq terpilih sebagai Kepala Kantor Kemenag Gresik.

Muafaq didakwa telah melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf b atau pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.