Dedi Mulyadi jadi Ayah Angkat dari Anak Penyelenggara Pemilu yang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Dedi Mulyadi memutuskan untuk menjadi ayah angkat dari anak petugas pemilu asal Purwakarta yang meninggal dunia saat bertugas. Dia berjanji menanggung semua kebutuhan hidup dan sekolah hingga dewasa.
Keputusan itu disampaikan usai dirinya mengunjungi dua keluarga dari petugas pemilu yang meninggal dunia. Dedi menyambangi kediaman keluarga almarhum Deden Damanhuri di Kampung Sukalaksana, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong dan keluarga Carman anggota PPS asal Desa Gardu, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta.
Dalam kunjungannya, dia berbincang bersama istri almarhum Deden, Popon Komariah (40) beserta ketiga putrinya. Popon mengatakan suaminya mengalami pusing dan mual setelah bekerja dua hari membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Sepertinya kecapekan, saat mengalami pusing dan mual langsung di bawa ke klinik. Sampai di klinik beliau meninggal," kata Dedi, Rabu (24/4).
Almarhum Deden sebagai tulang punggung keluarga meninggalkan istri dan tiga anaknya yang masih bersekolah. "Anak-anak masih sekolah. Anak pertama kelas 12, kedua kelas 9 SLTP dan yang bungsu baru 5 tahun," tuturnya.
Setelahnya, Dedi menemui keluarga almarhum Carman. Pertemuan itu diwarnai suasana haru. Ai (40) yang merupakan istri almarhum sempat pingsan saat menceritakan kronologis suaminya meninggal dunia.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini mengaku siap menanggung semua biaya hidup dan pendidikan anak-anak para petugas pemilu yang meninggal dunia.
"Mulai sekarang mereka bertiga menjadi anak asuh saya karena saya tidak tega mereka menjadi janda dan yatim, untuk biaya hidup dan biaya pendidikan sampai dengan lulus saya yang tanggung, bila perlu sampai dengan perguruan tinggi," ucap dia.
Keputusan ini dianggap sebagai bentuk tanggung jawab dari partai politik peserta Pemilu terhadap para petugas yang meninggal saat menjalankan tugas pada pemilu serentak ini.
Selain itu, dia juga akan memberikan perhatian khusus pada keluarga petugas yang meninggal dunia di sejumlah daerah di Jawa Barat. "Itu merupakan prioritas kami, terutama kita akan bantu menanggung biaya pendidikan anak-anak almarhum," imbuhnya.
Untuk menghindari jatuhnya korban, Dedi meminta sebelum pelaksanaan pemilu, petugas KPPS harus diperiksa kesehatannya bila perlu harus diasuransikan.
"Kalau bisa lakukan pemeriksaan kesehatannya dahulu bahkan dijamin asuransinya," tutup Dedi Mulyadi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Tahun Lalu Ditatap Bangga Sang Ayah yang jadi Perwira Polri, Kini Polwan Ini Tersenyum Haru di Atas Pusara Ayah
Sukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca SelengkapnyaMomen Eks Pangkostrad Jalan-Jalan lalu Ramai Dipanggil Ayah, Anak-Anak Langsung Disawer THR
Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi mengisi waktu luang dengan berkendara hingga bertemu anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaSudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Mendiang Donny Kesuma Bersama Ketiga Putranya Kini Tinggal Kenangan, Dikenal Sosok Ayah Peyayang
Setelah memutuskan bercerai dengan Yuni pada tahun 2017, Donny telah berkomitmen untuk selalu hadir dalam kehidupan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaTeringat Mendiang Sang Ayah, Aksi Perempuan Tak Biarkan Supir Makan Sendiri saat Liburan Ini Tuai Pujian
Aksi wanita ini menuai simpati dari warganet, sederhana namun membekas.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan
Ia hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.
Baca Selengkapnya