Data PMI: Tiga Orang Meninggal Dunia, Ribuan Mengungsi akibat Gempa Pasaman Barat
Merdeka.com - Data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat hingga saat ini mencatat, ada tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (25/2) pagi.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa mengatakan, ada tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia, 10 orang luka parah dan 50 orang luka ringan karena gempa tersebut.
“Data sementara di lapangan, ada tiga yang meninggal dunia, 10 luka parah, dan 50 luka ringan, masih terus didata,” jelasnya di Pasaman Barat, Sumbar, Jumat (25/2) siang.
Dia menerangkan, untuk bangunan rumah yang mengalami rusak berat saat diperkirakan mencapai 100 unit, sedangkan untuk rusak ringan mencapai 300 unit.
“Ada juga rumah ibadah, sekolah dan perkantoran yang rusak,” ujarnya.
Sedangkan untuk warga yang mengungsi saat ini ada pada 35 titik lokasi, dengan jumlah sekitar lima ribu jiwa.
“Kita masih menyebar relawan PMI ke lokasi-lokasi yang terdampak, untuk pendataan dan memberikan bantuan terhadap warga yang membutuhkan. Kita juga ikut dalam evakuasi, keperluan ambulans, assesment, pendirian tenda, pos kesehatan, hingga distribusi terpal,” jelas Rida.
Untuk saat ini, PMI mengaku masyarakat yang mengungsi kekurangan tenda barak, tim kesehatan, makanan siap saji, dan dapur umum.
“Dapur umum sudah didirikan di Puskesmas Kajai, namun belum memadai untuk meng-cover seluruh warga mengungsi. Untuk yang mengungsi, rata-rata, karena terdampak gempa, dan ada yang masih trauma, dan takut pulang ke rumahnya,” tutup Rida.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaSMF menyoroti rumus BPS dalam menghitung angka backlog yang masih mengacu pada ukuran rumah tangga, bukan keluarga.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca Selengkapnya