Darah tinggi kumat karena makan daging kurban, Heni tewas di kamar mandi
Merdeka.com - Heni (47) seorang tukang pijat ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumah kontrakan temannya, Jalan Rawa Putih, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau Jumat (24/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Saksi pertama kali yang menemukan korban adalah temannya, Siti Sundari (46).
Kapolsek Bukitraya, Kompol Pribadi mengatakan, korban hanya tinggal di Pekanbaru tanpa saudara, dan hanya menumpang tinggal di rumah Siti. Keluarganya berada di Jawa Tengah. Dugaan sementara, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Penyakit itu kumat setelah korban memakan daging kurban.
"Diduga korban meninggal karena sakit mengidap darah tinggi. Menurut pengakuan temannya Siti, korban sempat makan daging kurban sebelum meninggal, mungkin terlalu banyak," ujar Pribadi.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan obat penurun tensi di dalam kamar mandi, di dekat jasad korban terbaring.
"Obat itu dikonsumsi korban sejak malam sebelum meninggal dunia," kata Pribadi.
Sambil melakukan visum, polisi menghubungi keluarga korban yang ada di Jawa Tengah. Kepada polisi, keluarga korban mengaku ikhlas dengan meninggalnya korban.
"Keluarganya menyebutkan selama ini korban ada sakit darah tinggi," ucapnya.
Kini, jenazah korban dititipkan di rumah sakit Bhayangkara Polda Riau. Menunggu keluarga datang untuk menjemputnya, dan selanjutnya segera dimakamkan.Dari identitasnya, diketahui korban berasal dari Desa Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pribadi menyebutkan, terungkapnya kematian korban ketika Siti memanggilnya saat sedang berada di dalam kamar mandi.
Namun tidak ada jawaban dari korban setelah berulang kali dipanggil. Merasa ada yang janggal, Siti membuka pintu kamar mandi dengan paksa. Alangkah kagetnya dia melihat korban sudah terbaring di lantai kamar mandi.
Siti berusaha untuk membangunkan korban. Tapi tidak ada respon sama sekali. Siti pun langsung keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar. Korban akhirnya dipindahkan keluar kamar mandi oleh warga.
Kemudian kejadian itu dilaporkan oleh warga ke Polsek Bukitraya. Mendapatkan laporan itu, Polsek Bukitraya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan olah TKP dan pemeriksaan saksi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaNiat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya