Danrem sebut Serda Wira sakit jiwa sepulang dari Papua pada 2014
Merdeka.com - Komandan Resor Militer 031 Wirabima, Brigjen Abdul Karim menyebut, anggotanya Sersan Dua Wira Sinaga mengalami gangguan jiwa sejak pulang tugas dari Papua. Aksi Wira di jalanan yang memukul anggota Polantas Bripda Yoga Vernando juga tidak bisa ditolerir.
"Pulang dari Papua, pada 2014 mulai ada mengalami sakit. Kemudian pada April 2015, yang bersangkutan (Serda Wira) tidak masuk dinas tanpa izin," ujar Abdul saat jumpa pers di Markas Denpom Pekanbaru, Jumat (11/8).
Menurut Karim, Wira mengalami depresi dan kini sedang proses rawat jalan. Setiap bulan, Wira dibawa ke Rumah Sakit TNI Putri Hijau di Medan, Sumatera Utara.
"Sekali sebulan, dirawat dan konsultasi di Rumah Sakit Putri Hijau dengan dokter jiwa di sana. Sampai sekarang dalam proses perawatan," kata Karim.
Selama perawatan untuk upaya penyembuhan, Serda Wira biasanya selalu didampingi oleh rekannya sesama prajurit TNI AD. Namun, saat insiden Wira mengamuk lepas dari pengawasan.
Karim mengatakan, perilaku Wira menempeleng kepala Bripda Yoga di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru pada Kamis (10/8) sore tidak sepenuhnya lagi kumat karena depresi. Menurutnya, ada masa Serda Wira melakukan tindakan di luar kewajaran seperti yang dilakukannya terhadap Bripda Yoga.
"Serda WS telah menjadi anggota TNI sejak 2011 silam. Sebelum bertugas di Korem 031 Wirabima, sempat bertugas di Aceh, Sumatera Utara, Papua, dan Sumatera Barat," ungkap Karim.
Menurutnya, Serda Wirda mengalami gejala depresi. "Proses penyembuhan berupa rawat jalan terus dilakukan kepada yang bersangkutan," kata Karim.
Kini, Serda Wira telah ditahan dalam sel isolasi di Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru. Wira diborgol, serta kakinya dirantai.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya