Dampak Virus Corona, Kunjungan Turis China ke Bali Diperketat
Merdeka.com - Kunjungan turis mancanegara asal China ke Bali diperketat. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona. Hal tersebut diungkapkan Ketua Bali Tourism Board IB Agung Partha Adnyana.
"Kita minta pihak hotel untuk tidak mengenakan cancelation fee terhadap agen perjalanan para wisatawan Tiongkok, karena bagaimana pun ini adalah force majeure yang memang tidak dinginkan," kata Agung Partha kepada wartawan, Senin (27/1).
Menurutnya, pihak akomodasi wisata bisa memberikan keringanan berupa penundaan kepada para wisatawan yang awalnya akan menginap.
"Bagi travel agent wisatawan Tiongkok yang sudah membayar down payment, dijelaskan dalam edaran bisa menggunakannya untuk kunjungan berikutnya," imbuhnya.
Sebagai rasa simpati terhadap kejadian tersebut, Pemprov Bali menunda pelaksanaan Bali Kintamani Festival yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 8 Februari.
"Penundaan ini dalam batas waktu yang tidak ditentukan, tapi kita usahakan tahun ini bisa jalan, sambil menunggu situasi di sana kondusif," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa.
Mengenai virus ini, Astawa mengaku tentunya akan berdampak bagi perekonomian Bali yang bergantung pada sektor pariwisata.
"Penurunan jumlah kunjungan wisatawan tentu akan terjadi menyusul kebijakan pemerintah Tiongkok. Akan tetapi ini saatnya kita untuk introspeksi diri juga," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca SelengkapnyaMereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya