Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Gempa Pangandaran, 65 Bangunan di Ciamis Rusak

Dampak Gempa Pangandaran, 65 Bangunan di Ciamis Rusak Gempa Pangandaran. ©2020 Merdeka.com/M Iqbal

Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran, pada Minggu (25/10) lalu merusak 65 bangunan di wilayah Kabupaten Ciamis. Kerusakan bangunan pun terjadi di beberapa wilayah Priangan Timur lainnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat jumlah kerusakan bangunan akibat gempa berjumlah 65 unit. Jumlah kerusakan bangunan itu, menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat tersebar di 10 kecamatan.

"10 kecamatan yang terdampak gempa itu adalah Lakbok, Banjarsari, Purwadadi, Pamarican, Ciamis, Tambaksari, Sadananya, Cimaragas, Banjaranyar, dan Baregbeg. Wilayah kecamatan yang paling parah adalah Pamarican dan Purwadari," ujarnya, Senin (26/10).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, kata Memet, di Kecamatan Pamarican setidaknya 38 unit rumah rusak, sedangkan di Purwadadi 12 unit rumah."secara umum, kerusakan yang terjadi dalam kategori ringan hingga sedang. Namun terdapat beberapa rumah yang rusak berat," katanya.

Salah satu rumah yang mengalami rusak berat ada di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis. Rumah tersebut kini sudah dibongkar oleh warga karena tidak bisa lagi ditempati. Pemilik rumah pun kini telah mengungsi ke rumah saudaranya.

Memet mengaku bahwa pihaknya sudah menyalurkan bantuan logistik untuk korban gempa. Selain itu, petugas BPBD pun terus melakukan pendataan di lapangan. Ia berharap tidak ada lagi penambahan bangunan yang rusak akibat gempa.

Di wilayah pusat gempa, Pangandaran, setidaknya tiga rumah mengalami kerusakan, namun dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

"Laporan sementara ada tiga rumah rusak ringan. Belum ada laporan korban jiwa," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana.

Lokasi rumah yang mengalami kerusakan, disebut Nana, lokasinya di kawasan pegunungan dan jauh dari kawasan pantai. Kerusakan rumah itu adalah atap bangunan yang ambruk dan tembok rumah mengelupas.

Gempa yang terjadi, diungkapkan Nana, sempat membuat kaget warga dan wisatawan yang tengah berwisata di Pangandaran. "Tidak ada kepanikan berlebih. Tak ada yang sampai eksodus besar-besaran," ungkapnya.

Walau begitu, Nana mengimbau kepada seluruh warga dan wisatawan untuk tetap waspada. Sebab, pusat gempa yang terjadi pada Minggu pagi itu berada di dekat pantai dan termasuk gempa dangkal. Gempa susulan pun sempat terjadi pada Senin (26/10) pagi dengan pusat gempa di Pangandaran.

Selain di Ciamis dan Pangandaran, di Kabupaten Garut pun sejumlah rumah mengalami kerusakan. Relawan BPBD Garut, Imat menyebut bahwa kerusakan rumah akibat getaran gempa di Garut terjadi di Kampung Cihuma, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu.

"Ada dua rumah yang rusak akibat getaran gempa kemarin. Ada yang rumahnya ambruk, ada juga yang rumahnya cuma retak-retak saja," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

Baca Selengkapnya
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Beberkan Kendala Penyerapan Beras Petani, Termasuk Kelangkaan Pupuk
Dirut Bulog Beberkan Kendala Penyerapan Beras Petani, Termasuk Kelangkaan Pupuk

Jumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Gempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Gempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak

Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir

Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya