Dalam Waktu 1 Jam Lebih, Kobaran Api Hanguskan 24 Rumah di Samarinda
Merdeka.com - Kebakaran menghanguskan 24 rumah di pemukiman padat di 2 RT di Jalan KH Hasan Basri, Samarinda, Kalimantan Timur, sore ini tadi. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, hanya dua warga mengalami sesak napas saat memadamkan api.
Keterangan diperoleh, api mulai berkobar pukul 14.15 Wita tadi. Belum diketahui jelas sebab kobaran api. Namun, kepulan asap hitam membubung tinggi, membuat panik warga sekitar.
"Belum tahu sebabnya Pak. Ada yang bilang korsleting listrik, ada yang bilang lagi karena gas elpiji. Yang jelas, api langsung besar," kata salah seorang warga setempat, Ferdi (39), kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Kamis (6/12).
Api berkobar hebat di 2 RT yakni RT 23 dan RT 26. Tidak kurang 15 unit pemadam dari berbagai satuan, antara lain BPBD Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga relawan kebencanaan, berjibaku memadamkan api.
"Waktu pemadaman, ada 2 orang sesak napas di lokasi. Satu dari warga, satu lagi dari relawan Balakar. Tapi segera mendapatkan penanganan medis," kata petugas Bidang Tanggap Darurat dan Evakuasi BPBD Samarinda, Nanang Arifin.
Kobaran api baru benar-benar berhasil dipadamkan pukul 15.30 Wita. Di RT 23, 13 rumah rusak berat, dan 5 bangunan rusak ringan Sedangkan di RT 26, ada 5 bangunan rusak berat dan 1 bangunan rusak ringan. "Di RT 23 juga ada bangunan tempat ibadah. Kalau keseluruhan, ada 29 KK dan 104 jiwa kehilangan tempat tinggal," ungkap Nanang.
"Kalau dari keterangan warga, diduga kebakaran karena ada ledukan kompor di salah satu rumah warga, di RT 23. Tapi, itu baru dugaan karena sekarang ini, sedang dalam penyelidikan kepolisian," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
17 mobil pemadam kebakaran dan 85 petugas dikerahkan memadamkan api.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaMenurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Baca Selengkapnya