Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daftar Harga Eceran Tertinggi Obat yang Sering Digunakan Selama Pandemi Covid-19

Daftar Harga Eceran Tertinggi Obat yang Sering Digunakan Selama Pandemi Covid-19 Ilustrasi obat. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mengeluarkan aturan terkait harga eceran tertinggi (HET) bagi obat-obatan khusus terapi atau pengobatan Covid-19. Ada 11 obat yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4826/2021.

"Jadi kemarin sore, kami Sudah menandatangani keputusan menteri kesehatan tentang harga eceran tertinggi obat dalam masa pandemi Covid-19," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers melalui channel YouTube Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (3/7).

Budi menegaskan, harga eceran tertinggi ini berlaku di seluruh apotek, instalasi farmasi, rumah sakit, atau klinik di seluruh Indonesia.

1. Tablet Fapifilavir, HET per tablet Rp22.500

2. Injeksi Remdesivir, HET per vial Rp510.000

3. Kapsul oseltamivir 75 mg, HET per kapsul Rp26.000

4. Intervenous Immunoglobulin 5 persen 50 ml infus, HET per vial Rp3.262.300

5. Intervenous Immunoglobulin 10 persen 25ml infus, HET per vial Rp3.965.000

6. Intervenous Immunoglobulin 10 persen 50ml infus, HET per vial Rp6.174.900

7. Ivermectin 12mg tablet Rp7.500

8. Tocilizumab 400mg/20 ml infus, HET per vial Rp5.710.600

9. Tocilizumab 80 mg/4mg infus, HET per vial Rp1.162.200

10. Azithromycin 500mg tablet, HET per tablet Rp1.700

11. Azithromycin 500mg infus, HET per vial Rp95.400

"11 obat yang sering digunakan dalam masa pandemi covid ini kita sudah atur harga eceran tertingginya, ini bentuk negara hadir untuk rakyat dan saya tegaskan di sini seperti arahan Pak Menko, kami harapkan agar dipatuhi terima kasih," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini
Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini

Kenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog

Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret

Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya