Cukong bertanggung jawab atas meninggalnya Pratu Wahyudi!
Merdeka.com - Jikalahari, LSM yang peduli lingkungan di Riau, mengatakan selain pemerintah, korporasi dan cukong bertanggung jawab atas kematian Pratu Wahyudi, pejuang lingkungan hidup yang meninggal saat memadamkan api di areal terbakar di Rokan Hilir.
"Kematian Pratu Wahyudi, prajurit TNI Denrudal Dumai menambah daftar korban akibat karhutla lima 5 warga meninggal pada tahun 2015, 97.139 warga terkena ISPA dan kerugian ekonomi Rp 21 triliun di samping kerugian ekologis," kata Woro Supartinah, Koordinator Jikalahari di Pekanbaru, Selasa (24/8). Demikian dikutip dari Antara.
Jikalahari berpendapat bahwa timbulnya korban akibat karhutla karena pemerintah pusat dan daerah tidak menyelesaikan persoalan hulu karhutla, seperti review izin monopoli kawasan hutan dan lahan oleh korporasi.
Selain itu, pengukuhan kawasan hutan, menyelesaikan konflik agraria, memperluasnya ruang kelola rakyat dan mengembalikan hutan tanah masyarakat adat, termasuk membuka kembali SP3 15 korporasi pembakar hutan dan lahan oleh Polda Riau.
"Pemerintah hanya fokus pada persoalan hilir, yaitu memadamkan api, namun melupakan pembenahan yang lebih sistematis di hulu persoalan. Padahal jika pembenahan di hulu diprioritaskan, jatuhnya korban bertambah dapat dicegah,"kata Woro.
Ia memandang bahwa persoalan hulu tak ada progres, katanya, maka korporasi dan cukong justru menjadi nyaman saja membakar hutan dan lahan.
Oleh karena itu, Jikalahari merekomendasikan kepada Presiden Jokowi segera bentuk Badan Khusus Menyelesaikan persoalan tata kelola lingkungan hidup, kehutanan dan lahan agar bekerja keras menyelesaikan khusus persoalan hulu.
"Sebab KLHK dan Pemerintah Provinsi Riau tak sanggup melawan korporasi dan cukong, dan Riau butuh Presiden langsung turun tangan, sebagai wujud negara hadir," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaTanda penuaan dini pada wajah dapat mencakup berbagai perubahan yang terlihat nyata.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut isu kecurangan memang selalu ada usai pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?
Baca Selengkapnya