Cuaca Ekstrem, 8 Penerbangan Dialihkan dan 2 Tunda di Bandara Hasanuddin
Merdeka.com - Cuaca ekstrem yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam dua hari terakhir berdampak pada penerbangan. Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin mencatat dalam dua hari terakhir 8 pesawat dialihkan dan 2 mengalami penundaan keberangkatan akibat cuaca ekstrem.
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Iwan Risdianto mengaku ada delapan pesawat yang pendaratannya mengalami divert atau dialihkan akibat tidak bisa mendarat akibat cuaca buruk. Selain itu, dua penerbangan juga mengalami penundaan.
"Data sementara, kemarin delapan pesawat yang divert akibat cuaca buruk. Untuk hari ini penerbangan masih normal," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (21/2).
Penerbangan Dialihkan
Ia membeberkan penerbangan yang dialihkan yakni Lion Air JT 3740 dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menuju ke Makassar. Selanjutnya, penerbangan Citilink QG332 rute Jakarta-Makassar, Lion Air JT3955 rute Merauke-Makassar dan Lion Air JT853 rute Palu-Makassar.
"Penerbangan dari Bandara Haluleo Kendari yakni Lion Air JT997 rute Kendari-Makassar juga dialihkan. Wings Air IW2333 rute Mamuju-Makassar dan Wings Air IW1309 rute Maumere-Makassar," tuturnya.
Selanjutnya penerbangan Lion Air JT675 rute Balikpapan-Makassar dengan tujuan akhir Bandara Juanda Surabaya juga dialihkan. Sementara penerbangan yang tertunda di antaranya Lion Air JT996 rute Makassar-Kendari dan Citilink QG332 rute Makassar-Kendari.
Berdampak pada Transportasi Laut
Cuaca ekstrem juga tidak hanya berdampak pada transportasi udara, tetapi juga laut. Badan Save and Rescue Nasional (Basarnas) Sulsel mencatat ada dua kecelakaan laut yang terjadi.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaedi mengatakan pada Minggu (20/2), sebuah perahu yang memuat empat orang terbalik di Perairan Lae-lae Makassar. Perahu tersebut terbalik akibat dihantam ombak dan akhirnya terbelah.
"Tiga orang selamat, sementara satu orang sampai saat ini masih dilakukan pencarian," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya