Cuaca buruk halangi pengunjung TMII nikmati gerhana bulan
Merdeka.com - Gerhana bulan total bakal terjadi di Indonesia petang ini. Peristiwa ini juga bisa dilihat di wilayah Amerika Utara, Australia, dan Asia.
Petugas Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi TMII, Zara menyatakan cuaca buruk yang terjadi di Jakarta bakal membuat gerhana bulan total tak bisa dilihat. Namun, dibeberapa daerah lain di Tanah Air masih dapat dilihat fenomena alam ini.
"Tapi di tempat wilayah Indonesia lain bisa melihat kalau cuacanya tak sama dengan Jakarta. Karena bisa saja Jakarta hujan misalnya Papua atau Bandung kan enggak," kata Zara di Pusat Peragaan IPTEK, TMII, Jakarta, Sabtu (4/4).
Menurutnya, proses terjadi gerhana bulan total membutuhkan sekitar waktu 30 menit. Namun, untuk menjadi gerhana bulan total hanya sekitar lima menit.
"Kalau prosesnya cepet ketimbang gerhana matahari," ujarnya.
Diketahui, gerhana bulan total kali ini diklaim sebagai satu-satunya gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia hingga kurun waktu tiga tahun mendatang. Meski gerhana bulan total juga akan terjadi pada 28 September 2015 mendatang, namun pada saat itu terjadi, di Indonesia sedang dalam kondisi siang hari.
Sementara itu, gerhana bulan yang akan terjadi tahun 2016 dan 2017 hanya akan di isi oleh tiga gerhana bulan penumbral dan 1 gerhana bulan sebagian. Setelah 4 April 2015, gerhana bulan total baru bisa teramati lagi dari Indonesia pada 31 Januari 2018.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaBesaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaLaman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaPengelola Tol Solo-Ngawi mengingatkan pemudik Lebaran 2024 untuk lebih waspada karena curah hujan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya