Cuaca buruk, empat korban Trigana Air dibawa jalan kaki ke Oksibil
Merdeka.com - Evakuasi jenazah korban Trigana Air belum bisa dilakukan melalui udara karena kondisi cuaca masih tertutup awan. Akibat hal itu, empat korban yang dibawa ke Oksibil dengan berjalan kaki dan diangkut secara bergantian oleh warga yang turut dalam tim SAR darat.
Kapolres Pegunungan Bintang Akbp Yunus Wonda mengakui, empat jenazah saat ini dalam perjalanan dan belum sampai di Oksibil.
"Mereka dalam perjalanan, karena dari lokasi ke Oksibil dibutuhkan waktu sekitar lima jam berjalan kaki," kata Wally, seperti dilansir Antara.
Sementara itu cuaca di Oksibil sudah mulai cerah sehingga tim SAR sudah bersiaga di bandara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peninggian dilakukan agar limpasan air pasang atau rob tidak meluber di area terminal penumpang saat arus mudik
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula dari baku tembak yang terjadi di area Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaCurug Bibijilan memang berbeda karena air terjunnya bisa dipanjat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik yang jauh bisa menyebabkan berbagai masalah otot. Atasi dengan sejumlah gerakan peregangan berikut.
Baca Selengkapnya