Cerita penjaga masjid cabuli puluhan anak SD
Merdeka.com - Maraknya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kian meresahkan para orangtua. Sebab, peristiwa ini bisa dilakukan oleh siapa pun termasuk orang terdekat. Banyak kasus pencabulan juga yang dilakukan ayah, ini yang membuat setiap orang heran ada seorang ayah tega berbuat nista kepada anak kandungnya sendiri.
Akan tetapi kali ini, peristiwa pencabulan terhadap anak yang terjadi di Palembang dilakukan oleh seorang penjaga masjid. Orang yang dinilai agamis dan dekat dengan Tuhan nya malah bagai binatang buas mencabuli beberapa bocah yang tak berdosa. Tidak hanya dicabuli, bocah yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar itu diancam pelaku apabila berani melaporkan perbuatan bejatnya.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berapa anak yang sudah menjadi korban pencabulan penjaga masjid tersebut? Berikut kisahnya:
Penjaga masjid perkosa bocah SD usai mengaji
Penjaga masjid berinisial MMD (55) dilaporkan ke SPKT Polresta Palembang, karena telah memperkosa tiga bocah yang masih di bawah umur. Tiga siswi Sekolah Dasar (SD) di Palembang berinisial MR (11), RG (11) dan GA (8).Ditemani orangtua mereka, ketiga korban mengaku perkosaan itu sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Perbuatan itu terjadi di rumah terlapor yang berada di samping masjid yang dijaganya di Komplek OPI, Jakabaring, Palembang."Kami diajak ke rumahnya (pelaku). Pakaian dilepas dan digitukan (perkosa)," ungkap MR saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (8/12).Pemerkosaan itu terjadi setiap usai mengaji di masjid. Saat keluar masjid, dia dipanggil pelaku untuk datang ke rumahnya yang berada di samping masjid. Begitu korban masuk kamar, pelaku mengunci pintu dan mengurung mereka. Dengan ancaman, pelaku bebas memuaskan nafsunya.
Korban pencabulan penjaga masjid di Palembang diduga puluhan
Selain tiga siswi Sekolah Dasar (SD) yang sudah melapor menjadi korban perkosaan, ada puluhan bocah lagi yang diduga turut menjadi korban seks penjaga masjid berinisial MMD (55). Hal itu diketahui dari keterangan MR (11), salah satu korban saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (8/12).Kepada petugas, MR mengaku perbuatan asusila itu sudah menjadi rahasia umum bagi teman-temannya yang mengaji di masjid yang dijaga pelaku. Namun, pelaku mengancam akan membunuh korbannya jika bercerita kepada orang lain."Kami diancam dibunuh kalo ngomong. Teman-teman perempuan saya yang ngaji di sana sudah digitukan semua," ujar MR.Perbuatan pelaku terungkap saat DN (35), orangtua salah satu korban merasa curiga perilaku anaknya berubah drastis sejak setahun terakhir. DN bertambah kaget mendengar pengakuan GA, salah satu korban, bercerita bahwa anaknya MR sudah diperkosa pelaku."GA bilang anak saya termasuk dia sendiri sudah diperkosa sama dia (MMD). Bahkan, anak saya sudah diperkosa selama satu tahun," ujar DN.
Penjaga masjid ancam bunuh korban jika lapor
Perbuatan keji yang dilakukan penjaga masjid tidak hanya menodai kehormatan bocah-bocah di bawah umur. Namun, dia juga mengancam akan membunuh korban dan keluarganya jika mengadukan perbuatannya tersebut. Lebih parahnya, hal itu dia lakukan sudah setahun dan diduga puluhan anak sudah menjadi korbannya."Kami diancam dibunuh kalo ngomong. Teman-teman perempuan saya yang ngaji di sana sudah digitukan semua," ujar MR.Ditemani orang tua mereka, ketiga korban mengaku perkosaan itu sudah terjadi sejak satu tahun. Perbuatan itu terjadi di rumah terlapor yang berada di samping masjid yang dijaganya di Komplek OPI, Jakabaring, Palembang."Kami diajak ke rumahnya (pelaku). Pakaian dilepas dan digitukan (perkosa)," ungkap MR saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (8/12).Karena takut diancam akan dibunuh, para korban enggan melaporkan peristiwa yang mereka alami ke orangtua mereka. "Kami takut. Kata dia akan membunuh ibu kalau kami ngomong pada ibu," ujarnya.
Penjaga masjid juga beri uang tutup mulut ke korban perkosaan
Selain mengancam akan membunuh, MMD (55), penjaga masjid pelaku perkosaan terhadap 3 bocah SD di Palembang juga memberikan sejumlah uang kepada korbannya. Uang itu sebagai upah tutup mulut agar rahasianya tidak terbongkar.Menurut DN (35), ibu salah satu korban mengatakan, awalnya dia curiga dengan perilaku anaknya. Kecurigaan itu bertambah besar setelah GA (8) korban lain sering diberi uang oleh pelaku.Begitu ditanya lebih mendalam, uang itu untuk upah tutup mulut setelah diperkosa korban."GA bilang anak saya dan teman-temannya juga sering diberi uang. Kadang Rp 30 ribu kadang cuma lima ribu. Mereka akhirnya mengaku setelah saya desak," kata DN saat mendampingi anaknya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (8/12).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaBerikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.
Baca SelengkapnyaCerita anak-anak bertema Islami yang lucu dapat menjadi sarana belajar agama yang baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaBapak Pangan Indonesia itu mengenang betapa berjasanya sang guru SD.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca Selengkapnya