Cerita Pelantikan Presiden: Habibie, Satu-satunya yang Dilantik di Istana
Merdeka.com - Hari itu, satu hari sebelum Soeharto mundur sebagai Presiden Indonesia. Pada 20 Mei 1998, Wakil Presiden Habibie bertemu Soeharto. Keduanya membicarakan isu penting. Soeharto akan mundur sebagai Presiden RI.
Pertanyaan dilontarkan Habibie. "Pak Harto, kedudukan saya sebagai Wakil Presiden bagaimana?" tanya Habibie. Seperti dikutip dari buku Detik-Detik Yang Menentukan.
Soeharto tak memberi jawaban yang tak pernah terpikirkan oleh Habibie. "Habibie akan melanjutkan tugas sebagai Presiden."
Setelah itu sempat dibicarakan mengenai surat pengunduran diri 14 menteri. Hanya singkat yang disampaikan Soeharto. Lalu Soeharto mengulurkan tangan. Menjabat tangan Habibie. Dia memberi pesan agar Habibie menjalankan tugas dengan baik. "Akan saya usahakan," singkat Habibie saat itu.
Dilantik di Istana
Keesokan harinya, saatnya tiba bagi Habibie. Kamis, 21 Mei 1998. Langit Jakarta masih gelap, sisa-sisa kerusuhan. Di Istana Negara, menggelar acara penting yang menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa.
Habibie berjalan di belakang Soeharto. Mengenakan jas dan peci hitam. Wajah Soeharto tampak dingin. Habibie lantas berdiri di belakang Soeharto. Sebuah kertas putih digenggamnya. Soeharto membacakan isi surat pengunduran diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Berlangsung singkat.
"Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia," ujar Soeharto.
Dia lantas menyebut nama Habibie menjadi penggantinya sebagai Presiden Republik Indonesia. "Maka Wakil Presiden Republik Indonesia, Professor Doktor Ir. BJ Habibie yang akan melanjutkan sisa waktu jabatan Presiden mandataris MPR 1998-2003," lanjut Soeharto.
Selesai Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden RI, protokol istana menyerahkan sebuah map cokelat kepada Habibie. Berlogo Burung Garuda. Tongkat estafet kepemimpinan negeri siap diserahkan. Mantan Menristek itu diminta membacakan sumpah dan kewajiban sebagai Presiden Indonesia. Soeharto menyaksikan langsung pelantikan Habibie.
Semuanya berlangsung cepat dan lancar. Setelah Habibie mengucap sumpah jabatan, Soeharto menjabat tangan semua yang hadir. Termasuk menjabat tangan Habibie. Tanpa senyuman. Lalu Soeharto berjalan di belakang Habibie. Dia meninggalkan ruangan.
Tetap Sah
Pelantikan Habibie tidak dilakukan di Gedung DPR/MPR. Karena saat itu Gedung DPR/MPR diduduki mahasiswa. Pelantikan Habibie yang digelar di Istana sempat menjadi perdebatan. Dianggap inkonstitusional karena hanya dilakukan dihadapan Mahkamah Agung dan beberapa pejabat MPR dan DPR. Mereka dianggap bukan mewakili kelembagaan.
Dilihat dari sisi hukum materiil, pelantikan Habibie sebagai presiden tetap sah dan konstitusional. Namun jika dilihat hukum formal dianggap tidak konstitusional. Sebab pelimpahan kekuasaan dari Soeharto kepada Habibie harus melalui acara resmi yang konstitusional. Apalagi Presiden sebagai mandataris MPR.
Namun yang perlu dicatat, saat itu di gedung DPR/MPR tidak mungkin dilakukan sidang. Karena diduduki mahasiswa. Hal ini dijadikan alasan yang kuat untuk menilai pelantikan Habibie tetap sah secara hukum.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan terima kasih kepada presiden-presiden sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaTitiek dan Didiet tampil kompak mengenakan atasan kemeja berwarna putih.
Baca SelengkapnyaApakah Titiek Soeharto bakal jadi ibu negara mendampingi Prabowo Subianto bila resmi terpilih sebagai Presiden RI?
Baca SelengkapnyaTak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.
Baca SelengkapnyaSosok Eno Sigit yang merupakan cucu Presiden Soeharto sempat mencuri perhatian di dunia hiburan.
Baca Selengkapnya