Cerita mistis di balik longsornya tebing di Gunungkidul
Merdeka.com - Longsornya tebing di Dusun Jetir, Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, DIY, Jumat (3/3) menyimpan sekelumit cerita mistis. Salah satunya diceritakan oleh warga setempat, Mariman.
Mariman menceritakan, sebelum terjadi longsor, seorang tokoh masyarakat di Dusun Jetir ditemui tiga sosok misterius di musala saat salat malam. Dua sosok memakai jubah putih dan satunya mengenakan jubah hitam.
"Tiga sosok berjubah itu mengatakan agar penambangan batu di sekitar bukit itu dihentikan. Warga itu kemudian menceritakan kejadian tersebut ke dukuh dan diteruskan ke keluarga pemilik penambangan," ujar Mariman, Senin (6/3).
Mariman menuturkan, laporan ke pihak keluarga tak dipedulikan. Penambangan tetap dilakukan di sekitar lokasi tebing longsor. "Dari cerita-cerita, sebelum kejadian longsor, operator backhoe sempat melihat sosok perempuan. Perempuan itu ada di atas bukit," urai Mariman.
Cerita mistis juga disampaikan Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sutaryono. Dia mengaku mendengar cerita dari para relawan yang melakukan evakuasi di tebing longsor pada Sabtu (4/3) dini hari. Saat evakuasi terdengar suara mendesis dari arah puncak.
"Ada suara berdesis seperti suara buaya. Mendengar itu teman-teman relawan sempat kaget tetapi tidak ada kejadian apapun setelahnya," ucap Sutaryono.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnya