Cerita Mendikbud Nadiem Pernah Jadi Korban Bullying saat Sekolah

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan pengalamannya semasa anak-anak yang pernah menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Menurut Nadiem, pengalaman ini bukan hanya didapati saat ia berada di Indonesia, melainkan juga kala mengenyam pendidikan menengah di luar negeri.

"Saya selalu orang yang kelihatannya beda dari teman-teman saya, baik di Indonesia saya mukanya beda, waktu saya ke New York ke middle school saya juga beda dan saya dapat lumayan intensif sih bullying," ungkap Nadiem dalam unggahan video di Instagram pribadinya, Senin (14/12).

Menurut dia, yang dirinya dapatkan banyak berupa perundungan verbal. Bukan kekerasan fisik juga sesekali pernah dialami Nadiem. "Tapi saat saya masuk asrama saya juga mendapat bullying fisik," katanya.

Materi yang akrab disapa Mas Menteri itu mengaku pernah terbesit untuk membalas dendam atas perlakuan kawan-kawannya tersebut. Namun lantaran semakin dewasa makin berkembang lingkaran pertemanannya, ia akhirnya bisa terlepas dari hasrat untuk membalas dendam itu.

"Saya pernah, jelas saya punya pengalaman di-bully. Karena pengalaman di-bully itu, saya menyadari dalam diri saya juga ada inklinasi membalas dendam," sebut dia.

Dikatakan Nadiem, sisa trauma karena perundungan lama membekas di dalam dirinya. Bahkan hingga saat ini, ia masih merasakan sisa trauma tersebut.

"Dan traumanya tuh enggak pernah ilang. Sampai hari ini tuh saya masih merasa trauma itu dan mungkin ingin membuktikan orang-orang yang mem-bully saya itu mereka salah gitu loh," ucap Nadiem.

Reporter: Yopi Makdori