Cerita kedekatan Antasari Azhar dengan Wapres Jusuf Kalla
Merdeka.com - Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baru saja menghirup udara bebas. Dia bebas bersyarat setelah menjalani hukuman selama 7 tahun 6 bulan.
Antasari terbelit masalah saat masih menjabat sebagai Ketua KPK. Dia dituduh membunuh bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen. Selain itu, dalam kasus tersebut juga terjadi polemik cinta segitiga, sebagaimana motif dipaparkan di pengadilan jaksa Cirus Sinaga kala itu.
Tak berapa lama keluar dari hotel prodeo, Antasari menggelar acara syukuran di Grand Zuri, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla atau akrab disapa JK, masuk dalam deretan tamu VIP.
Bukan tanpa sebab. Rupanya Antasari dan JK merupakan kawan lama. Bahkan, Antasari menyebut JK sebagai sosok pribadi yang mulia.
Bagaimana tidak, ketika dia masih menyandang status terpidana kasus pembunuhan, JK tak lupa terhadapnya. Hal menyentuh Antasari yakni ketika Hari Raya Idul Fitri, di tengah kesibukannya, JK meluangkan waktu membesuknya dengan membawakan kue. "Beliau membawakan saya kue," ungkap Antasari, Sabtu (26/11) kemarin.
Tak hanya itu. Politisi Partai Golkar tersebut menjadi saksi pernikahan anaknya ketika Antasari masih menjalani masa hukuman di Lapas Tangerang.
"Anak saya nikah, saya di dalam, beliau jadi saksi. Sehingga syukuran hari ini, jejak beliau pernah ada, saya undang beliau. Itu saja, tidak ada maksud lain," kenangnya.
Kebaikan hati JK pun masih teramat membekas dalam benak Antasari sehingga menyebutnya sebagai orang berhati mulia. "Jadi saya nilai, mulia betul hatinya," ungkapnya.
Pria kelahiran Pangkal Pinang itu juga menggambarkan acara syukuran hari ini terdapat dua makna sekaligus, yakni syukur dan doa selamat. "Saya syukur alhamdulillah selesai menjalani yang harus saya jalani. Yang kedua, doa selamat. Doa setelah hari ini dan seterusnya perjalanan saya untuk selamat, tak ada gangguan apapun," tuturnya.
Sementara itu, JK usai memberi sambutan dalam acara syukuran tersebut, ketika ditanya awak media, sempat berpesan agar kebenaran kasus Antasari harus diungkap.
"Jadi bukan apa-apa. Menurut saya kebenaran harus diungkap, supaya jangan terjadi lagi. Itu saja," ungkap JK.
Namun, lanjut pria asal Makassar itu, yang mengetahui kebenaran perkara tersebut hanya Antasari. "Tapi yang mengetahui kebenarannya cuma satu orang, Beliau. Terserah saja masa mendatang, walaupun masa lalu kita selesaikan, ya masa depan Beliau juga harus (diselesaikan) itu," ujarnya.
JK tak menampik, kasus yang membelit Antasari masih menyisakan segudang pertanyaan. Untuk itu. ia menilai kebenaran harus terungkap agar kesalahan di masa lalu tidak terulang.
"Agar menjadi pelajaran kepada siapa saja. Kepada yang katakanlah menyebabkan ini, kepada pengadilan, jaksa, dan korban. Tapi kita percaya kepada lembaga peradilan, jangan lupa. Kita tidak berhak mengatakan ini salah pengadilan. Tapi keadilan dan kebenaran tentu lebih tinggi lagi," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies
Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Sinta Wahid Istri Gus Dur Temui Jusuf Kalla Bareng Tokoh Lintas Agama
Pertemuan berlangsung di rumah JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan JK Baru Terbuka Dukung Anies-Cak Imin: Dulu Saya Netral Untuk Menjaga Kalau Ada Masalah
Menurut Jusuf Kalla, sosok Anies adalah seorang yang baik
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaIstri dan Anak Gus Dur bersama Romo Kardinal Bertemu Jusuf Kalla, Apa yang Dibahas?
Jusuf Kalla melakukan pembicaraan sekitar 1 jam di kediamannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnya