Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Juri Eva Alicia Puji Kemampuan Para Finalis Duta Peradilan Indonesia

Cerita Juri Eva Alicia Puji Kemampuan Para Finalis Duta Peradilan Indonesia Dewan Juri Duta Peradilan Indonesia. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Duta Peradilan Indonesia sudah memasuki babak 8 besar. Saat ini sudah terpilih 8 mahasiswa dari berbagai kampus dalam ajang bergengsi pemilihan duta peradilan tersebut. Para dewan juri harus bekerja keras untuk menyeleksi para finalis dari babak sebelumnya.

Salah satu dewan juri, Eva Alicia (20) memuji kemampuan para finalis saat proses penyeleksian. Konten kreator muda asal Jakarta itu mengaku salut dengan perjuangan yang dilakukan para mahasiswa tersebut untuk bisa lolos di tahap delapan besar.

"Saya salut dengan semangat para finalis. Saya juga merasa terinspirasi, tadinya saya pikir pengalaman saya bisa membantu mereka, tapi ternyata saya justru belajar lebih banyak dari mereka. Apalagi mereka mempunyai misi yang sama untuk memajukan literasi hukum. It's very inspiring," ujar Eva Alicia usai menyeleksi 8 besar finalis Duta Peradilan di SCTV Tower beberapa waktu.

Dari hasil seleksi yang dilakukan, Eva menemukan fakta bahwa para finalis yang berasal dari fakultas hukum dan syariah ini ternyata memiliki semangat dan kepedulian yang tinggi soal hukum. "Semua semangat banget untuk membantu teman-teman sekitar untuk mengerti, hukum itu apa dan siapa yang mempunyai hak-hak, itu penting banget sih," kata Eva.

Eva menuturkan bahwa ada kriteria penting yang harus dimiliki oleh para peserta gar bisa lolos di babak tersebut. Kriteria tersebut adalah kemampuan mereka dalam memberi dampak positif untuk masyarakat terkait persoalan hukum.

"Salah satu kriteria yang penting untuk para finalis adalah mempunyai semangat dan why-nya itu tinggi. Rasa untuk ingin mengubah sesuatu untuk menjadi impactful adalah kriteria penting yang dilihat. Selain pengertian yang dalam mengenai ilmu hukum, kami juga ingin melihat apakah para finalis ini mempunyai dorongan besar dalam diri karena itu yang akan membuat mereka menjadi reachable dan intern," beber Eva.

Bagi Eva, para finalis yang akan menjadi duta diharapkan bukan sekadar menjadi wakil untuk organisasi atau institusi pendidikan tempat mereka menimba ilmu, tetapi juga bisa mempresentasikan diri mereka sendiri sebagai seorang duta peradilan bagi masyarakat luas.

dewan juri duta peradilan indonesiaDewan Juri Duta Peradilan Indonesia©2022 Merdeka.com

"Menjadi duta itu kan nggak hanya orang yang merepresentasikan sebuah organisasi, tapi juga merepresentasikan diri mereka sendiri seperti apa. Jadi aku berharap yang menjadi Duta Peradilan Indonesia tahun ini bisa menularkan semangat dan yang terpenting adalah memberikan perspektif dan pandangan baru. Aku harap bisa relatable dan fun juga untuk dimengerti apalagi untuk hukum," harapnya.

Duta Peradilan Indonesia Tahun 2022 ini telah diikuti oleh 2.973 peserta dari mahasiswa hukum dan syariah seluruh Indonesia. 2.973 Peserta tersebut berasal dari 342 kota/kabupaten dan 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 710 pendaftar melakukan compile registration, yaitu sudah mengisi formulir dan submit video perkenalan. Kemudian dewan juri meloloskan 100 peserta terbaik. 100 Peserta terbaik ini kemudian diseleksi lagi hingga menjadi 20 peserta.

Tahap berikutnya, dari 20 peserta ini kemudian diseleksi oleh dewan juri pada 2 Agustus lalu di SCTV Tower. Dewan juri dalam seleksi tersebut yakni Hakim Yustisial Mahkamah Agung atau Asisten Ketua MA, D.Y. Witanto, lalu Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, Ronald Lumbuun, serta pakar public speaking Eva Alicia.

Dewan juri lalu memutuskan 8 finalis yang akan maju ke babak grand final. 8 Finalis tersebut adalah:

1. Agiel Anastasya Putri (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Litigasi)

2. Danang Rizky Fadilla Amanta (Universitas Ahmad Dahlan)

3. Deden Rafi Syafiq Rabbani (Universitas Padjadjaran)

4. Ecxel Arya Pratama (Universitas Jenderal Soedirman)

5. Ernalinda Ndakularak (Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)

6. Hifsila Bintang Fortuna (Universitas Tanjungpura Pontianak)

7. Jonathan Albert Nicolas (Universitas Indonesia)

8. Ridea Oktavia (Universitas Syiah Kuala)

Kedelapan Finalis tersebut nantinya akan mengikuti karantina selama 8 hari di Jakarta untuk diseleksi kembali pada tanggal 18 Agustus 2022 mendatang. Adapun rencana kegiatan akan dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung, Syarifuddin dan Menteri Hukum dan Asasi Manusia RI, Yasonna Hamonangan Laoly.

Tahap berikutnya adalah Grand Final dan Pengukuhan Duta Peradilan Indonesia. Sang Duta nantinya akan mendapat kesempatan pengabdian dari bulan Agustus hingga Desember 2022. Selain itu juga ada sertifikat yang ditandatangani oleh Ketua MA. Uang tunai sebesar Rp25 juta net untuk Duta Peradilan Indonesia, dan uang masing-masing sebesar Rp5 juta untuk 7 finalis.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Kisah Bripka Eko Julianto yang Gratiskan Pendidikan Santri, Ternyata Sisihkan Gaji Bangun Ponpes di Usia Belia

Kisah Bripka Eko Julianto yang Gratiskan Pendidikan Santri, Ternyata Sisihkan Gaji Bangun Ponpes di Usia Belia

Menariknya, ponpes miliknya dibangun atas gajinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Kesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Lucu Warga di Pasar Beringharjo Kecele: Mengira Gibran, Tahunya Kaesang

Momen Lucu Warga di Pasar Beringharjo Kecele: Mengira Gibran, Tahunya Kaesang

Saat Kaesang dan istri sedang berkeliling pasar, ada seorang warga yang mengira Kaesang sebagai kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Penampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL

berkas atas nama tersangka Firli Bahuri telah dikirimkan ke JPU Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

Baca Selengkapnya