Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Irjen Iriawan bertaruh nyawa saat kawal demo anti-Ahok

Cerita Irjen Iriawan bertaruh nyawa saat kawal demo anti-Ahok Kapolda Metro pantau aksi 505. ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Jakarta berulang kali diwarnai unjuk rasa. Umat menamakannya Aksi Bela Islam. Massa memprotes ucapan Gubernur DKI Basuki T Purnama mengutip Surah Al Maidah saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu.

Demo anti-Ahok dilakukan berjilid-jilid. Di antaranya, ada aksi 411, 212, 313 dan 55. Umat satu suara. Menyebut Ahok telah menistakan agama. Mantan bupati Belitung Timur akhirnya dihukum. Ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Dalam situasi mencekam seperti ini, keamanan ibu kota menjadi tanggung jawab polisi Polda Metro Jaya. TNI pun turun tangan. Bahkan, polisi dari luar Jakarta juga diperbantukan.

Saat itu Irjen Moch Iriawan merupakan pucuk pimpinan di Polda Metro. Sejak pagi hingga malam dia memastikan situasi terkendali. Beberapa kali jebolan Akpol 1984 itu memantau langsung dengan menaiki motor trail. Dia membonceng Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana.

Iriawan mengakui situasi itu cukup menyita waktu dan pikirannya. Iriawan sudah dimutasi menjadi Asisten Operasi Kapolri. Dia menceritakannya pengalamannya saat acara pisah sambut.

"Karena memang selama sepuluh bulan itu tensi tinggi, di atas 140. RPM nya 12 terus, enggak pernah berhenti," kata Iriawan di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Rabu (26/7).

Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga teringat dengan ucapan Mayjen Teddy. Situasi masih panas. Sempat terjadi kericuhan. Meski begitu Iwan Bule sapaannya mengaku pasrah jika harus mengalami hal paling buruk.

"Saya bilang, 'abang, kalau seandainya umur kita berakhir di sini, Allah sudah membuatkan takdir, tapi kita punya kebanggaan. Dari pada kita tak berbuat tapi tak copot, lebih baik kita berbuat. Kalau dicopot itu sudah risiko'. Alhamdulillah Allah memberikan berkah kepada kami," ungkapnya.

Usai aksi bela Islam itu, rekannya Kapolri Brunei Darussalam Jenderal Jimmi menghubungi. Bahkan sangat terkejut melihat banyaknya massa.

"Itu besar sekali. Saya bilang, 'itu seluruh penduduk Brunei turun ke jalan'. Dia bilang 'kok bisa?'. Itu karena Allah. Itu pengalaman yang tak terlupakan," ujarnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun memuji kinerja Iriawan selama di Metro. Selain mengamankan ibu kota, salah satu prestasi, yakni mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu satu ton jaringan internasional di kawasan Anyer, Serang, Banten.

"Penangkapan kasus-kasus besar cukup banyak, narkotika ini dalam sejarah pengungkapan narkotika yang terbesar lah di zamannya Pak Iriawan. Saya beri apresiasi yang amat tinggi. Saya anggap sangat sukses," kata Tito.

Tito mengaku membutuhkan Iriawan karena ada pekerjaan lebih besar ketika menjadi Asops. Beberapa tugas untuk Iriawan seperti pagelaran Asian Games, World IMF di Bali, dan juga 171 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Saya memerlukan beliau untuk membantu saya di posisi yang lebih menantang," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi
VIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi

Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya