Cerita Haji Embay Cegah Kerusuhan Mei 98 Meluas ke Banten Bagian Barat
Merdeka.com - Kerusuhan meluas ke banyak daerah, tidak hanya terjadi di Jakarta. Penyebabnya adalah gelombang massa yang mendesak agar Soeharto mundur kursi presiden yang telah didudukinya selama 32 tahun. Peristiwa tersebut terjadi di medio tahun 1998.
Namun huru-hara kala itu tidak sampai menyebar ke wilayah Banten Barat, seperti Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Lebak.
Haji Embay Mulya Syarif, salah satu tokoh Banten mengungkapkan pada saat itu sejumlah daerah di Tangerang sudah terjadi kerusuhan dan pembakaran.
"Jatake Cimone sudah dibakar, di sini Alhamdulillah enggak ada batu sedikit pun yang terlempar. Kerikil sekecil apapun enggak ada yang terlempar," kata Embay saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Pekarungan, Kota Serang, Kamis (20/5).
Embay mengungkapkan pada kerusuhan meletup di sejumlah wilayah, rumahnya dipenuhi oleh ratusan pemuda, mengajak untuk melakukan kerusuhan di Kota Serang.
"Saya salat Isya, Rumah ini sudah penuh oleh pemuda, dipimpin Lukman Harun (salah satu tokoh pemuda saat itu). Ada apa? (Saya tanya), Reformasi. Terus mau ngapain? Bakarin toko China. Tar dulu. China itu enggak ada yang dirugikan, asuransi semua. Dan rumahnya di mana-mana, yang dirugikan yang kerja di situ. Matahari itu 500 karyawan ditambah istri dan anak, belum yang lain nganggur. Kamu mau tanggung jawab? Bubar pulang," ujarnya.
Setelah diberi pengertian, massa yang memenuhi rumahnya hingga tumpah kejalan membubarkan diri dengan tertib.
"Alhamdulillah selamat, makanya setiap bulan Mei 98 selalu Lukman harus diundang. Bagaimana kita ngejagain wilayah barat ini aman, besoknya beredar, Haji embay beking China katanya. Saya bukan beking China, saya beking yang kerja sama China," ujar Embay.
Embay menyayangkan terjadinya kerusuhan yang menyasar terhadap etnis Tionghoa pada Mei 1998. "Coba berpikir panjang lah, Terus ngapain kita musuhin China. Emang mereka mau jadi bangsa China seperti kita menjadi bangsa Indonesia, kan enggak pernah minta bercita-cita, ini takdir. Saya jadi orang Banten enggak pernah ngirim proposal ke Allah minta untuk jadi orang Banten," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaTak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaPemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca Selengkapnya