Ceramah Aa Gym: Di negeri kita banyak salat dan puasa, tapi yang jujur masih kurang
Merdeka.com - KH Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym bertindak selaku khatib salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Jumat (15/6) pagi. Dalam khotbahnya, Aa Gym menekankan pentingnya kejujuran.
Dalam ceramahnya, dia menekankan bahwa Ramadan merupakan salah satu sarana untuk memperbaiki akhlak manusia. Ramadan harus mampu mengubah diri manusia menjadi pribadi berakhlak baik (akhlakul karimah). Rasulullah Nabi Muhammad SAW diutus ke bumi tujuannya untuk menyempurnakan akhlak manusia.
"Membangun bangsa bermartabat harus diawali dengan membangun akhlak manusia. Salah satu bentuk akhlak yang mulia adalah keikhlasan. Seorang yang ikhlas akan bekerja atau beribadah tanpa mengharap pujian dari manusia. Orang yang ikhlas adalah orang yang paling berbahagia dan paling mulia," katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa jujur adalah pangkal kebaikan. "Siddiq adalah mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan pada surga," pesannya.
Kemudian, dia menekankan bahwa Nabi Muhammad dikenal karena kejujurannya. Tiap perkataannya pasti benar dan tiap janji pasti ditepati. Oleh karena itu, Nabi Muhammad memiliki kemuliaan yang tak pernah pudar sepanjang zaman.
"Tak pernah ada orang sukses kecuali ada kejujuran. Dan kehancuran tidak akan ada kecuali diawali dengan ketidakjujuran," tegasnya.
Aa Gym juga berpesan agar manusia melihat kejujuran dalam diri masing-masing. Dia mengatakan sosok yang jujur di negeri ini masih kurang banyak dan itulah yang dibutuhkan saat ini.
"Yang Salat banyak, yang puasa banyak, yang haji banyak, yang umrah banyak, yang sedekah banyak tapi yang menyedihkan yang jujur di negeri kita masih kurang banyak," jelasnya.
Dia menambahkan, banyak negara di dunia ditakdirkan sejahtera oleh Allah akibat dari kejujuran yang tertanam dalam diri pemimpin dan masyarakatnya. Dia juga mengingatkan bahwa seseorang dihargai oleh orang lain bukan karena topeng yang dikenakan, tapi karena Allah menutup aib dan keburukan serta dosa-dosa yang pernah dilakukan.
"Topeng yang kita kenakan tak ada artinya jika kelakuan kita tidak baik. Banyak yang merasa bangga dengan diri sendiri padahal dalamnya busuk," ujarnya. Ramadan, lanjutnya, harus membuat seseorang berkomitmen untuk menjadi manusia jujur dan terpercaya sampai mati.
Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal dimulai sekitar pukul 06.45 WIB. Pejabat negara yang salat di Istiqlal yaitu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan para menteri Kabinet Kerja lainnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan juga para duta besar negara sahabat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaIslam mengajarkan umatnya untuk mencari kepuasan yang bersumber dari pemenuhan kebutuhan spiritual dan moral.
Baca SelengkapnyaSedekah adalah perbuatan mendermakan sesuatu. Sedekah yang pahalanya langgeng ini disebut sebagai sedekah jariyah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.
Baca SelengkapnyaLakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.
Baca SelengkapnyaDalam berbuka puasa, salah satu cara untuk membatalkannya adalah dengan mengonsumsi takjil. Hal ini ternyata juga disarankan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaContoh dakwah singkat dalam Islam berbagai tema yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaWaktu pertama masuk Islam, Jusuf Hamka sering diajarkan soal agama Islam oleh Djaelani seperti baca surat Al-Fatihah dan tata cara salat.
Baca Selengkapnya