Cekcok Dipicu Masalah Ekonomi, Pria Pengangguran di OKU Gigit Istri
Merdeka.com - Seorang pria pengangguran, DF (22) ditangkap polisi karena menganiaya istrinya, SC (26). Kekerasan dalam rumah tangga itu diduga dipicu cekcok karena persoalan ekonomi.
Peristiwa itu terjadi di kediaman mereka di Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Senin (20/3) sore. Keduanya terlibat cekcok mulut dan berakhir dengan kekerasan fisik oleh pelaku.
DF membentak istrinya dan mengumpat dengan kata-kata kasar. Pelaku juga menyuruh korban menyiapkan pakaian dan keluar dari rumah.
Pelaku kemudian mencekik dan menggigit bahu korban hingga terluka. Korban pun melapor ke polisi dan pelaku diamankan tanpa perlawanan, Senin (10/4).
"Tersangka ditangkap setelah cukup alat bukti," ungkap Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin, Selasa (11/4).
Syafaruddin mengatakan, tersangka kesal setelah terlibat cekcok dengan istrinya. Terlebih ia sehari-hari tidak bekerja sehingga tidak memiliki uang untuk kebutuhan rumah tangganya.
"Tersangka seorang pengangguran, diduga pemicunya masalah ekonomi," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 44 Ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita beberapa helai pakaian korban.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaOrang-orang yang mengkritik Gibran hanya mencari-cari alasan untuk menyalahkan.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca Selengkapnya