Cegah Pelanggaran, Polres Purwakarta Titipkan Personel ke Pesantren untuk Mengaji
Merdeka.com - Polres Purwakarta membuat terobosan untuk mencegah pelanggaran yang dilakukan anggota Kepolisian. Mereka menitipkan sejumlah personelnya yang beragama Islam ke salah satu pondok pesantren untuk mengaji dan pendalaman ilmu agama.
"Kegiatan dikemas melalui program Polisi Nyantri yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta," kata Kepala Polres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, di Purwakarta, Selasa (27/9).
Di pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Dangdeur, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, itu para polisi yang "mondok" menerima pendalaman ilmu agama.
Program Polisi Nyantri juga bertujuan untuk mencegah oknum anggota melanggar, yang bisa merugikan masyarakat. Edwar menyatakan, tujuan menitipkan personel polisi ke pesantren ialah sebagai bentuk pembinaan mental terhadap polisi, sehingga diharapkan jajaran Polres Purwakarta akan memiliki mental yang berbasis nilai-nilai islami.
Dibebaskan dari Aktivitas Dinas
Selama mengikuti program itu, polisi akan mendapatkan materi ilmu agama Islam secara intensif bersama santri lainnya.
Polisi-polisi yang mengikuti program Polisi Nyantri dibebaskan sementara dari aktivitas kedinasan. Mereka hanya berkutat dengan segala kegiatan peribadahan di pesantren.
"Banyak materi keagamaan yang mereka terima. Pengajian di ponpes. Malamnya ada pula salat Tahajud, lalu disambung salat Subuh, salat Dhuha, dan berbagai ibadah lainnya. Jadi padat sekali jadwal mereka," kata Edwar seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca Selengkapnya