Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Kebakaran Hutan, Warga Sumsel Buang Rokok Sembarangan Bisa Dipenjara 15 Tahun

Cegah Kebakaran Hutan, Warga Sumsel Buang Rokok Sembarangan Bisa Dipenjara 15 Tahun Ilustrasi kebakaran hutan. ©2023 REUTERS/Mauricio Ulloa Gant

Merdeka.com - Warga Musi Rawas, Sumatera Selatan, dilarang membuang puntung rokok sembarangan di musim kemarau. Pasalnya, hal ini dapat memicu terjadinya kebakaran dan lahan (karhutla).

Larangan itu menjadi bagian dari imbauan yang diterbitkan Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo dalam rangka pencegahan. Ada juga larangan tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan dan hutan, segera melapor jika melihat api di lahan dan hutan.

Danu menyebut puntung rokok yang masih menyala dapat menimbulkan api dan cepat membesar di saat cuaca panas dan kelembaban berkurang. Terlebih areal yang menjadi tempat buang puntung rokok rentan munculnya kebakaran.

"Saya sudah terbitkan imbauan terkait pencegahan karhutla, kita atur semuanya, termasuk larangan buang puntung rokok," ungkap Danu, Kamis (11/5).

Bagi pihak yang melakukan pelanggaran, pihaknya akan memproses secara hukum. Dalam Pasal 78 ayat (3) Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan disebutkan orang yang sengaja membakar hutan dan lahan dapat diancam pidana 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.

"Kami tidak pandang bulu, siapa pun yang melanggar akan diproses," tegasnya.

Untuk mensosialisasikan poin-poin dalam imbauan itu, pihaknya turun langsung ke masyarakat dan memasang spanduk di tempat strategis. Peran Bhabinkamtibmas juga dioptimalkan agar memberikan pemahaman kepada semua lapisan masyarakat.

"Kita utamakan beri pemakaman tentang dampak negatif akibat karhutla, seperti penyakit pernafasan dan terganggunya aktivitas masyarakat itu sendiri," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya