Cegah Hoaks dengan Program THINK
Merdeka.com - Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil meminta masyarakat Jawa Barat siaga terhadap gempuran informasi bohong (hoaks). Hal tersebut dikatakan dia saat menggelar Siaran Keliling (Sarling) di SMA Negeri 1 Bekasi, Kota Bekasi, Rabu (14/8).
"Tadi kami sepakat untuk melaksanakan deklarasi anti hoaks karena kami sudah mulai berpikir bahwa terkait masalah hoaks ini sudah sangat memprihatinkan. Jadi, kami hadir bersama-sama untuk menghantam hoaks," kata Atalia.
Atalia juga mengimbau kepada para akademisi dan peserta didik untuk mengecek informasi secara detail sebelum menyebarkannya. Itu penting dilakukan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Kami tidak ingin kerukunan masyarakat ini terpecah belah karena isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, kita harus memperkenalkan anti hoaks ini kepada seluruh siswa, khususnya siswa SMA," ucapnya.
Menurut Atalia, ada lima hal yang mesti dilakukan untuk menangkal hoaks. Dia menyebutnya dengan THINK. Yakni kepanjangan dari, T berarti True atau mengecek kebenaran sebuah informasi. Kemudian, Helpful, yaitu memikirkan soal kebermanfaatan informasi yang akan disebarkan.
I sendiri berarti inspiring. Artinya, menimbang apakah informasi tersebut dapat menginspirasi atau tidak. Sedangkan, N adalah Necessary. Masyarakat mesti memikirkan apakah informasi tersebut perlu untuk masyarakat lainnya. Terakhir adalah K atau Kindness yang berarti masyarakat harus memerhatikan maksud dari informasi itu sendiri.
"Jadi, apabila berita yang akan disebarkan tidak memiliki kelima unsur tersebut, stop hoaks sampai di tanganmu," katanya.
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat mempunyai program Jabar Saber (Sapu Bersih) Hoax. Menurut Atalia, program tersebut harus didukung penuh oleh semua lapisan masyarakat. Sebab, Jabar Saber Hoax bertugas memantau, mendeteksi, dan mengedukasi masyarakat.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya