Cegah DBD, warga Sumsel diimbau pelihara ikan Tempalo
Merdeka.com - Guna mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD), warga diimbau untuk memelihara ikan Tempalo. Ikan jenis ini dinilai sangat efektif karena sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti, pembawa penyakit itu.
Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel, Mulyono mengatakan, imbauan itu disampaikan karena saat ini telah memasuki musim hujan dan menyebabkan banyak air tergenang. Apalagi, beberapa kasus DBD juga terjadi di beberapa kabupaten/kota di provinsi itu.
"Kita sarankan warga memelihara iwak (ikan) Tempalo. Taruh ikan itu di bak mandi atau tempat-tempat air yang tergenang biar makan jentik-jentik nyamuk DBD," kata Mulyono, Selasa (19/1).
Selain itu, Dinkes setempat juga terus mengajak warga rajin menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bisa menampung air. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan pengasapan (fogging) dan menyerahkan bantuan bubuk anti Aedes Aegypti ke beberapa daerah rawan penyebaran DBD.
"Sosialisasi hidup sehat terus dilakukan karena itu merupakan salah satu mencegah terkena DBD," ujar Mulyono.
Sejauh ini, kata Mulyono, beberapa daerah di Sumsel tercatat sejumlah orang tewas akibat DBD. Namun, angka pastinya belum diketahui, termasuk pasien sedang dirawat di rumah sakit mengidap penyakit itu.
"Untuk Januari belum kita terima jumlahnya, Dinkes kabupaten/kota belum laporkan. Kita dengar memang ada beberapa orang yang meninggal bulan ini," tutup Mulyono.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaCurug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya