Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Corona, Masjid Raya Bandung Hentikan Semua Kegiatan Termasuk Salat Jumat

Cegah Corona, Masjid Raya Bandung Hentikan Semua Kegiatan Termasuk Salat Jumat Iktikaf di Masjid At-Taqwa Bekasi. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Masjid Raya Bandung memasang surat maklumat berisi menghentikan sementara kegiatan kajian, proses salat jemaah fardu hingga ibadah jumat. Informasi yang tersebar pula di berbagi kanal media sosial itu berkaitan dengan pencegahan virus corona (Covid-19).

Surat maklumat tersebut dikeluarkan 17 Maret 2020 Nomor : 050/S.M/DKM-MRB/III/2020 lengkap dengan bubuhan tandatangan Ketua DKM Masjid Raya Bandung, Muhtar Gandaatmaja dan Imam Besar Rachmat Syafe'i. Maklumat itu merujuk juga kepada Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, dan Surat Edaran Wali Kota Bandung.

Pesan yang tertulis menyatakan bahwa masjid Raya Bandung tidak menyelenggarakan kegiatan salat berjemaah fardu, salat Jumat dan semua aktivitas lainnya yang ada di Masjid Raya Bandung sementara waktu, termasuk aktivitas majelis taklim atau majelis zikir di lingkungan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

Terdapat alasan maklumat tersebut dikeluarkan. Letak Masjid Raya Bandung berada di pusat Kota Bandung, dikelilingi berbagai aktivitas bisnis baik mall, pertokoan, perbankan dan lain-lain. Aktivitas rutin salat berjemaah di Masjid Raya Bandung minimal didatangi 1.500 orang setiap harinya. Jumlah itu bisa dua kali lipat pada akhir pekan, 3.000 orang. Sedangkan ibadah sholat Jumat diikuti sekitar 13.000 sampai 15.000 orang.

Keputusan itu berlaku hingga kondisi kembali aman sesuai ketetapan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bila ada pengumuman resmi dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, bahwa situasi dan kondisi telah aman maka akan mencabut kembali maklumat tersebut.

maklumat penghentian kegiatan di masjid raya bandung©2020 Merdeka.com/aksara bebey

Saat dikonfirmasi, salah seorang pengurus Majid Raya Bandung, Muhammad Yahya Ajlani membenarkan terkait maklumat tersebut. Semua didasarkan pada surat edaran dari Gubernur Jawa Barat yang meminta sementara penutupan fasilitas umum dan penundaan sementara kegiatan tertentu di lingkungan pemerintah Jawa Barat. Ditambah, surat edaran wali kota untuk menghentikan sementara kegiatan yang melibatkan massa di Kota Bandung.

Kebijakan itu akan dicabut setelah status aman Covid-19 dari pemerintah. "Orang datang dari mana-mana, hal itu menjadi rawan, kalau masjid kecil kan terdeteksi orangnya dari mana saja, kalau di sini kan orang-orangnya setiap hari pasti berbeda-beda, jadi ini upaya antisipasi daripada berbahaya," katanya.

"Maklumat berlaku selama dua minggu, mengikuti anjuran dari Gubernur dan Wali Kota Bandung," kata dia.

Hanya saja, dia menjelaskan bahwa kebijakan ini bukan berarti menutup total akses masyarakat ke dalam masjid. Jemaah masih bisa melaksanakan salat sendiri atau berjemaah namun terbatas.

"Toilet tetap dibuka cuma tidak dibuka seperti biasa. Hari ini tadi salat zuhur dan ashar masih ada yang berjemaah di masjid tapi tidak banyak," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diduga Hilang, Bocah 4 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Masjid Al-Jabbar Bandung
Sempat Diduga Hilang, Bocah 4 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Masjid Al-Jabbar Bandung

Bocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Doa Warganet untuk Korban Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya Mengalir
Doa Warganet untuk Korban Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya Mengalir

Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka menimbulkan duka di awal tahun 2024. Simak reaksi warganet di Twitter dan penjelasan resmi dari pihak KAI.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya