Cara Ganjar agar Tak Terjadi Konflik Kepentingan saat Jadi Gubernur dan Capres

Merdeka.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku tidak begitu sulit membagi waktu antara menjadi capres dan saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia mengaku, sebagai pejabat publik merasa tahu diri dan akan menghindari konflik kepentingan atau conflict of interest.

"Tidak terlalu sulit karena saya tahu diri masih menjadi pejabat maka menghindari conflict of interest saya pergi ke luar Jawa Tengah pada saat hari libur," kata Ganjar, saat konferensi pers, di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan, di Jakarta, Kamis (1/6).

Dia menjelaskan, di era teknologi dirinya bisa mengerjakan pekerjaan sebagai Gubernur dengan menggunakan Handphone. Sehingga, tidak begitu sulit membagi waktu saat melakukan konsolidasi partai maupun saat bekerja sebagai gubernur.

"Bukan zaman batu, ini zaman digital maka ketika libur pun saya mengerjakan dengan alat kecil ini," ujar Ganjar sambil menujukkan handphone.

Berita Ganjar Pranowo lainnya bisa diakses di Liputan6.com

Tak hanya itu, dia menegaskan, saat konsolidasi ke berbagai daerah dirinya tidak menggunakan anggaran APBD.

"Jadi soal cerita pelayanan masyarakat itu soal sikap politik dan bagaimana hati kita untuk berkomitmen untuk itu. Di luar itu, dan kami tidak menggunakan anggaran dari APBD," tegas Ganjar.

Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo resmi dideklarasikan PDI Perjuangan sebagai capres pada 21 April di Batu Tulis, Bogor Jawa Barat. Tak hanya PDIP yang mengusung Ganjar, PPP dan Partai Hanura pun sudah memberikan dukungan kepada Ganjar sebagai capres.