Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Canda Ganjar Tanggapi Konflik Keraton Surakarta: Mbok Digolekne Kipas Angin Ben Adem

Canda Ganjar Tanggapi Konflik Keraton Surakarta: Mbok Digolekne Kipas Angin Ben Adem Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berseloroh menanggapi memanasnya konflik keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ia minta agar dicarikan kipas angin agar suasana menjadi adem.

"Ya mbok digolekne kipas angin ben adem (mbok dicarikan kipas angin biar dingin)," ujar Ganjar di sela peninjauan persiapan Natal di Solo Sabtu (24/12).

Meski bercanda, Ganjar berharap permasalahan yang terjadi di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta bisa diselesaikan, yakni dengan cara duduk bersama.

"Ya harapannya bisa dirembuk bersama. Kalau dibawa keluar, atau menarik orang luar membantu persoalan di dalam, urusannya akan lebih lama," katanya.

Ganjar mengaku terus memantau perkembangan konflik yang terjadi di salah satu kerajaan warisan dinasti Mataram itu. Ia juga mengaku intens berkomunikasi dengan beberapa pihak yang memantau kondisi di keraton.

”Saya concern betul, beberapa juga intens komunikasi. Saya dikirimi video-video, ada yang meminta (untuk) ada mediasi. Untuk duduk bersama,” jelasnya.

Gibran Siap Jadi Penengah

Dalam beberapa hari terakhir konflik di lingkungan Keraton Surakarta memang kembali muncul. Pertikaian dipicu terjadinya pencurian aset keraton hingga adanya penguncian pintu keraton Jumat (23/12) malam.

Kondisi di Keraton Surakarta saat ini sudah kembali normal seusai terjadi keributan antara dua kubu keluarga, Jumat (23/12) malam.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendukung adanya pertemuan antara kedua belah pihak yang bertikai. Ia bahkan siap menjadi penengah, jika diminta oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII.

"Walah aku ki sopo? Kalau saya ikut perintah Sinuhun, kalau diminta menengahi ya menengahi. Tapi sekali lagi permasalahan yang terjadi itu hanya bisa diselesaikan oleh keluarga di dalam," jelasnya.

Gibran mendukung ada pertemuan antara dua keluarga yang berkonflik. Namun ia tidak akan turut campur masalah internal tersebut.

"Saya bukan siapa-siapa, bukan keluarga raja, bukan orang keraton. Tugasnya ya yang kotor-kotornya saja yang becek-becek, membangun, revitalisasi," tandasnya.

Terkait revitalisasi, Gibran menegaskan baru akan dilakukan jika masalah internal selesai. "Ngerti sendiri, saya pinginnya yang cepat-cepat. Intinya kalau masalah selesai, saya akan ngobrol dengan menteri, investor, calon-calon pemberi CSR. Kalau beliau Sinuhun setuju ya dijalankan saja," katanya.

Gibran mencontohkan revitalisasi Pura Mangkunegaran yang bisa diselesaikan dengan cepat. "Ya kita lihat saja, ini Taman Pracima Mangkunegaran butuh berapa bulan, cepet kan. Orang mengira ini disiapkan untuk kawinan Kaesang, salah kan," ujarnya.

Sementara itu, GKR Koes Indriyah yang juga putri Paku Buwono XII mengatakan insiden yang terjadi di lingkungan keraton Surakarta semalam merupakan riak dalam kehidupan di Keraton Surakarta.

"Masalah keluarga dan insyaallah akan diselesaikan dengan baik dan semua bisa bergabung bersama untuk melaksanakan revitalisasi aset di keraton sesuai dengan paugeran keraton," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!

Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Titip Pesan ke Pendukung di Cirebon: Temui Rakyat Terus Menerus, Ajak Coblos Nomor Tiga
Ganjar Titip Pesan ke Pendukung di Cirebon: Temui Rakyat Terus Menerus, Ajak Coblos Nomor Tiga

Ganjar Pranowo menitipkan tiga hal kepada massa pendukungnya saat orasi di Hajatan Rakyat Cirebon.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pendukung Bantu Korban Banjir Demak dan Grobogan
Ganjar Minta Pendukung Bantu Korban Banjir Demak dan Grobogan

Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Ganjar Buka Suara Tanggapi 'Karyawan Dipecat tapi Masih Dapat Bintang 4'
Ganjar Buka Suara Tanggapi 'Karyawan Dipecat tapi Masih Dapat Bintang 4'

Calon presiden Ganjar Pranowo merespons informasi viral di media sosial 'karyawan dipecat tapi masih dapat bintang 4'.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dua Kali Pamer Kehebatan Susi Pudjiastuti saat Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Dua Kali Pamer Kehebatan Susi Pudjiastuti saat Kampanye di Jawa Tengah

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali berkampanye di Jawa Tengah, Selasa (9/1). Kali ini, Ganjar berkeliling ke Cilacap hingga Banyumas.

Baca Selengkapnya
Ganjar Menolak Bergabung ke Pemerintahan Prabowo, Gibran: Siapa yang Menawarkan?
Ganjar Menolak Bergabung ke Pemerintahan Prabowo, Gibran: Siapa yang Menawarkan?

Gibran tidak tahu jika ada penawaran jabatan menteri untuk Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya
Ganjar Prihatin Dengar Emak-Emak di Bekasi Curhat Ditipu Calo Tenaga Kerja
Ganjar Prihatin Dengar Emak-Emak di Bekasi Curhat Ditipu Calo Tenaga Kerja

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.

Baca Selengkapnya